Kasus kebocoran data pribadi yang dilakukan oleh akun anonim yang menggunakan nama Bjorka menjadi kasus yang paling aktual dari Agustus hingga November 2022. Pada kasus Bjorka, pihak pemerintah justru semata berfokus pada pelacakan peretas. Sementara pihak pengelola data cenderung menyanggah kebocoran data berasal dari situs mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pembingkaian berita yang ditunjukkan oleh media online Tempo.co dan Kompas.com.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori konstruksi realitas dari Peter L. Berger. Teori tersebut berasumsi jika berita merupakan hasil rekonstruksi dari media atas peristiwa yang terjadi. Teori ini dipilih karena bisa menjadi pedoman dalam menjawab tujuan serta memahami fenomena dalam penelitian ini. 
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Dalam menganalisis berita yang ada, peneliti menggunakan teknik analisis framing model Robert N. Entman yang dibagi ke dalam 4 tahapan, di antaranya Define Problems, Diagnose Causes , Make Moral Judgement , dan Treatment Recommendation. Sebanyak 6 berita dari Tempo.co dan 6 berita dari Kompas.com ditentukan peneliti menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria masing-masing berita tersebut mewakili kasus-kasus kebocoran data pribadi yang dilakukan oleh Bjorka. Kemudian berita yang diambil harus memiliki sub-topik yang sama antara kedua portal media yang dibandingkan.
Hasil penelitian ini menemukan perbedaan framing yang ditonjolkan pada Tempo.co dan Kompas.com. Secara keseluruhan, Tempo.co melihat kasus ini sebagai masalah etika profesionalitas yang dilanggar oleh pengelola data. Tempo.co menilai negatif pengelola data karena telah merugikan pemilik data. Sedangkan pada Kompas.com secara keseluruhan memahami kasus ini sebagai masalah manajerial internal pengelola data. Kompas.com berusaha menyoroti secara positif upaya pengelola data dalam menangani kasus kebocoran data tersebut. Serta membantah adanya kebocoran data berasal dari pihak pengelola data, karena dianggapnya sistem pengamanan data masih aman terkendali.