Pendahuluan: Burnout merupakan sindrom psikologis sebagai respons yang muncul akibat adanya stresor kronis interpersonal dalam pekerjaan. Burnout pada mahasiswa kedokteran memiliki dampak buruk secara mental dan fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jenis kelamin dan masa studi dengan
burnout pada mahasiswa kedokteran Universitas Sebelas Maret pada masa pembelajaran daring.
Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode observasional analitik dengan
pendekatan studi cross-sectional menggunakan data primer berupa nilai skor MBISS. Sampel dipilih secara acak menggunakan metode stratified random sampling. Data kemudian dianalisis dengan analisis perbedaan.
Hasil: Hasil analisis tidak terdapat perbedaan tingkat burnout yang signfikan berdasarkan jenis kelamin dan masa studi pada tingkat burnout dengan nilai P > 0,05.
Simpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dan masa studi dengan tingkat burnout.
Kata Kunci: Burnout, Jenis Kelamin, Masa Studi