Magang di PT Dua Kelinci (proses produksi kacang garing)
Penulis Utama
:
Muh Yulianto
NIM / NIP
:
H3106019
×ABSTRACT
Setiap perusahaan diharapkan menghasikkan produk yang berkualitas dan aman di konsumsi oleh masyarakat. Proses produksi sangat diperlukan setiap perusahaan dalam mengolah produknya, agar aman dan berkualitas. Kegiatan magang ini dilakukan untuk menambah wawasan mahasiswa dalam dunia industri pada umumnya dan mengetahui proses produksi kacang garing di PT. DUA KELINCI, serta apakah kacang garing yang diterima dan diproses di PT. DUA KELINCI sudah sesui dengan persyaratan yang telah ditentukan dan aman dikonsumsi.
Pengumpulan data dalam kegiatan magang ini dilaksanakan dengan metode observasi, wawancara, studi pustaka,pencatatan, analisis data dan keterlibatan langsung dalam melakukan proses produksi kacang garing di PT. DUA KELINCI – PATI.
Bahan baku yang di gunakan untuk memproduksi kacang garing di PT. DUA KELINCI adalah biji kacang segar. Biji kacang segar dari para petani pemasok dari berbagai daerah serta dari penghasil kacang.Kacang segar dari pemasok yang dapat di terima di PT. DUA KELINCI harus memenuhi standart mutu minimal yang telah ditetapkan oleh perusahan yatu 2:1 yang artinya setiap kacang segar yang masuk minimal harus terdiri dari dua kacang tua dan satu kacang mudah.
Proses pengolahan kacang garing dimulai dari perontokan dengan alat yang disebut molen, untuk merontokkan tanah yang menempel pada kacang. Pencucian I untuk membersihkan tanah yang melekat pada kacang denga menggunakan air. Pencucian II menggunakan mesin pencuci yang berupa baling –baling yang dilengkapi sikat pada dindingnya dengan menggunakan air. Pemasakan kacang dilakukan pada kawah pemasakan yang berupa bak terbuat dari stainless stell. Suhu yang di gunakan berkisar 100-1100c. Proses pemasakan kacang garing dilakukan secara kontinyu. Lama pemasakan kacang tanah sangat mempengaruhi mutu kacang garing yang di hasilkan. Lama pemasakan di batasi oleh standart mutu 4- 5 menit, kacang yang masih basah dengan kadar air 45 % -57%.
Pengeringan untuk menurunkan kadar air dalam kacang,menginaktifkan enzim lebih lanjut dan mengawetkan kacang . Proses pengeringan dilakukan dua cara yaitu dengan bak pengring dan rotary dryer. Lama proses pengeringan 12 -14 jam dengan menggunakan kadar air 7 -8 % dan suhu 80 -950c dengan kapasitas kurang lebih 3 -4 ton per bak
Pengayakan bertujuan untuk membersihkan debu,sisa – sisa akar dan batang yang masih menempel pada kacang hasil pengeringan dengan menggunakan pengayak cleaner dan gravity separator. Penyortiran dimaksudkan untuk mengklasifikasikan kacang menjadi tiga kelas mutu yaitu mutu lokal, mutu medium, mutu eksport. Pengvenan dilakukan dalam roaster atau termopack dengan suhu antara 70 -800c selama 48 jam,dengan kadar air 2 -4 %. Sortir akhir digunakan untuk memastikan kebersihan kacang garing. Pengemasan di bagi menjadi dua lini untuk kacang mutu eksport, mtut medium dan mutu lokal.
Kacang garing yang dihasilkan setiap satu kali proses untuk kacang garing mutu ekspor adalah 14 -15 ton yang dikemas menjadi kurang lebih 2000 dos, sedangkan pada mutu medium adalah 32 -36 ton dan dikemas menjadi 1800 -2000 bal.
Kata kunci : Proses produksi kacang garing
×
Penulis Utama
:
Muh Yulianto
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
H3106019
Tahun
:
2009
Judul
:
Magang di PT Dua Kelinci (proses produksi kacang garing)
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - F. Pertanian - 2009
Program Studi
:
D-3 Teknologi Hasil Pertanian
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-F. Pertanian prog. D III Teknologi Hasil Pertanian-H.3106019-2009
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Laporan Tugas Akhir (D III)
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. R. Baskara Katri Anandito, S.T.P,MP
Penguji
:
Catatan Umum
:
2179/2009
Fakultas
:
Fak. Pertanian
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.