Penulis Utama : Aditya Bramantio
NIM / NIP : B0416002
×

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) latar belakang keberadaan komunitas musik metal di Kota Bandung 1989-1994, (2) eksistensi komunitas musik metal di Kota Bandung 1995-2018, (3) peranan komunitas musik metal di Kota Bandung dalam melestarikan budaya Sunda. 
Penelitian ini menggunakan metode penelitian historis yang terdiri dari empat tahapan, yakni Heuristik (Pengumpulan sumber), Kritik sumber (Verifikasi), Interpretasi, dan Historiografi. Dalam penelitian ini digunakan sumber-sumber dokumen berupa poster festival musik, foto sezaman, ; surat kabar Pikiran Rakyat, Kompas, dan  Tribun Jabar; majalah musik seperti Aktuil, Hai, dan Ripple serta didukung dengan wawancara dengan personel grup musik metal, seniman karinding, dan anggota komunitas musik metal di Kota Bandung. 
Hasil penelitian menunjukkan, terbentuknya komunitas musik metal di Kota Bandung dipengaruhi oleh berdirinya tiga grup musik metal pada 1989 yaitu Funeral, Orthodox dan Jasad. Pada tahun 1990 Funeral menginisiasi terbentuknya komunitas musik metal pertama di Kota Bandung yaitu Bandung Death Brutality Area (Badebah). Badebah menginspirasi dibentuknya komunitas metal lain di Kota Bandung seperti Bandung Lunatic Underground, Grind Ultimatum dan Extreme Noise Grinding. Proses mempertahankan eksistensi komunitas musik metal di Kota Bandung dimulai dari semangat berkarya yang menghasilkan festival musik, album kompilasi dan zine. Kemudian, dilanjutkan dengan penetrasi grup musik Burgerkill ke dalam industri musik Indonesia. Pada tahun 2008 eksistensi komunitas musik metal di Kota Bandung terancam dikarenakan Tragedi AACC yang berdampak sulitnya manggung bagi grup musik metal. Komunitas musik metal di Kota Bandung menjadikan masa sulit tersebut untuk melakukan pergerakan internasional dengan manggung di luar negeri. Pergerakan itu menghasilkan sebuah program bernama Wacken Metal Battle Indonesia. Komunitas musik metal di Kota Bandung melakukan kolaborasi kebudayaan Sunda dengan musik metal yang disebut Sundanese Metal. Hasil dari gerakan Sundanese Metal yaitu lagu metal berbahasa Sunda, penampilan kesenian tradisional sunda dalam penampilan grup musik metal, pemakaian simbol-simbol tradisional Sunda seperti kujang, dan iket serta pelestarian karinding.

 

×
Penulis Utama : Aditya Bramantio
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : B0416002
Tahun : 2023
Judul : Eksistensi Komunitas Musik Metal di Kota Bandung 1989-2018
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Ilmu Budaya - 2023
Program Studi : S-1 Ilmu Sejarah
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Bandung, Eksistensi, Grup Musik, Komunitas, Musik metal
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Drs. Suharyana, M.Pd.
2. Umi Yuliati, S.S, M.Hum.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Ilmu Budaya
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.