Keputusan Walikota Surakarta Nomor 055/42.4 Tahun 2021 tentang Digitalisasi Pasar tradisional Kota Surakarta menetapkan bahwa Digitalisasi Pasar Tradisional meliputi pembayaran retribusi melalui cashless. E- retribusi diluncurkan Pemerintah Kota Surakarta guna mewujudkan transparansi dalam membayar pajak. Selain itu, pemberlakuanpembayaran pajak melalui e-retribusi ditujukan guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan instrumen non tunai. Perubahan model pembayaran konvensional menuju elektronik ini memberikan konsekuensi pada pelaku bisnis di pasar tradisional. Pada pelaksanaannya, pedagang pasar masih belum bertanggung jawab dalam membayar retribusi dan mengeluhkan kebijakan baru.Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat kemandirian pedagang, efektivitas penggunaan e-retribusi terhadap tingkat integrasi dalam digitalisasi pada pedagang Pasar Gede. Adapun manfaat penelitian ini adalah untuk memberikan kontribusi kajian digitalisasi pasar dan digunakan sebagai rujukan evaluasi kebijakan pemerintah berkaitan dengan e-retribusi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah, teori self efficacy dan teori Technology Acceptance Model (TAM). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksplanatoris. Adapun pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner yang ditujukan kepada pedagang pasar. Pengumpulan sampel dilakukan secara random. Populasi pada penelitian ini yakni pedagang pasar Gede yang berjumlah 813 pedagang dengan jumlah sampel 91 orang yang diambil berdasarkan tabel Arkin dan Colten dengan interval kepercayaan 95% dan Standart Error 10%. Analisis data menggunakan statistic korelasi yang terdiri dari korelasi product moment, korelasi parsial product moment dan korelasi ganda. Analisis dibantu dengan program Statistical Package for the Social Science for Windows versi 26.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kemandirian pedagang,efektivitas penggunaan retribusi, dan integrasi dalam digitalisasi, akan tetapi hubungan kemandirian pedagang dengan integrasi dalam digitalisasi bersifat murni atau tidak melalui efektivitas penggunaan e-retribusi.