Siomay merupakan produk olahan yang umumnya berbahan dasar daging cincang dengan tambahan tepung tapioka dan bumbu-bumbu serta dibungkus dengan kulit yang terbuat dari tepung terigu. Pada penelitian ini substitusi jamur tiram dapat dimanfaatkan sebagai salah satu bahan utama dalam pembuatan siomay ikan tuna dikarenakan jamur tiram mengandung serat pangan yang baik untuk kesehatan pencernaan sehingga dapat menjadi inovasi siomay ikan dengan beragam nutrisi. Proses pembuatan produk siomay ikan tuna dengan substitusi jamur tiram meliputi persiapan bahan, pencacahan bahan baku, pengadukan adonan, pembungkusan adonan, pengukusan, pendinginan dan pengemasan. Dalam penelitian ini, terdapat 3 formulasi siomay yaitu formulasi pertama dengan perbandingan ikan tuna dan jamur tiram sebanyak 200 gram dan 50 gram, formulasi kedua sebanyak 170 gram dan 80 gram, serta formulasi ketiga sebanyak 125 gram dan 125 gram. Analisis sensori dalam penelitian ini menggunakan metode uji kesukaan (skoring) dengan parameter yang meliputi warna, aroma, rasa, tekstur dan overall. Dari pengujian dengan 30 orang panelis, diperoleh hasil formulasi siomay terpilih yaitu formulasi ketiga yang kemudian akan dilanjutkan dengan analisis kimia. Analisis kimia yang digunakan diantaranya yaitu kadar air, kadar abu dan kadar serat pangan total. Produk siomay ikan tuna dengan substitusi jamur tiram memiliki kadar air sebesar 57,97%, kadar abu sebesar 1,39% dan kadar serat pangan total sebesar 5,70%. Pada analisis  ekonomi, perhitungan yang dilakukan meliputi; Biaya Produksi, Biaya Tetap, Biaya Tidak Tetap, Harga Pokok Penjualan (HPP), Laba Bersih dan Laba Kotor, Break Event Point (BEP), Return On Investment (ROI), Pay Out Time (POT), Benefit Cost Ratio (B/C Ratio), Net Present Value (NPV), dan Internal Rate Of Return (IRR) yang menunjukkan usaha produksi siomay ikan tuna dengan substitusi jamur tiram layak untuk dijalankan.