Artikel ini menjelaskan tentang bagaimana pemimpin lokal Panggungharjo dalam memimpin daerahnya dengan menerapkan prinsip place-based leadership untuk membangun desanya sehingga terbentuk komunikasi geografi. Tujuan kepemimpinan berbasis tempat ialah meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat dengan memanfaatkan kekuatan lokal. Perkembangan komunikasi dan teknologi mengubah formasi spasial pada kehidupan manusia. Sehingga, komunikasi geografi dan ruang virtual serta ruang nyata memiliki keterikatan yang kuat dalam menjelaskan kasus pembangunan inovasi di Desa Panggungharjo. Sikap pemimpin lokal Panggungharjo dalam membangun desanya melalui inovasi memunculkan pertanyaan, a). bagaimana pola komunikasi geografi yang terbentuk disetiap inovasi?, b). bagaimana proses terbentuknya ruang inovasi dalam prinsip place-based leadership?, c). bagaimana pembagian ruang nyata dan ruang maya pada masing-masing inovasi yang terbentuk?. Pembangunan inovasi di Desa Panggungharjo menjadi fokus keberhasilan desa tersebut selama kepemimpinan Wahyudi Anggoro Hadi, sebagai Desa Inovatif. Peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui survei langsung, wawancara dengan perangkat desa, ketua masing-masing inovasi, dan Kepala Desa Panggungharjo, serta melalui arsip dokumen baik secara online seperti laman web Desa Panggungharjo dan YouTube Desa Panggungharjo maupun dokumen arsip Desa Panggungharjo. Kemudian peneliti menganalisis dan merangkum informasi yang telah didapatkan, menarasikan, menginterpretasi dan mengonstruksi informasi dan fakta yang ditemui.  Dalam penelitian ini, peneliti mengonstruksikan pola komunikasi geografi yang terjadi dalam pembentukan masing-masing inovasi selama kepemimpinan Wahyudi Anggoro Hadi yang memiliki prinsip place-based leadership yaitu bertujuan untuk memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desanya