Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa ternak domba lokal yang diberi pakan silase pakan komplit dengan aditif FJLB yang berbeda. Penelitian dilaksanakan di Jatikuwung Experimental Farm, Desa Jatikuwung, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah 12 ekor domba lokal dengan bobot badan awal 17,67±1,7 kg. Ransum yang digunakan berupa silase dengan bahan penyusun terdiri dari konsentrat dan hijauan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 4 kali ulangan. Setiap unit ulangan berisi 1 ekor domba lokal. Perlakuannya adalah P0 = Silase tanpa aditif (ransum kontrol), P1 = Silase dengan aditif FJLB dari Pennisetum pupureum, P2 = Silase dengan aditif FJLB dari Pennisetum purpupoides. Analisis data menggunakan uji ANOVA dan apabila terdapat perbedaan maka menggunakan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT).Peubah yang diamati adalah konsumsi BK, Pertambahan Bobot Badan Harian (PBBH), Protein Efficiency Ratio (PER), Feed Convertion Ratio (FCR), dan Feed Cost per Gain (FCG). Penambahan aditif FJLB berpengaruh nyata pada aspek konsumsi BK (P<0>0,05), dengan nilai rata-rata masing-masing yaitu PBBH sebesar 0,127-0,159 kg, PER sebesar 1,44-1,69, FCR sebesar 12,23-13,40. Nilai rata-rata FCG dari semua perlakuan adalah Rp 55.247/kg. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan aditif FJLB yang berbeda pada silase pakan komplit menyebabkan perbedaan konsumsi bahan kering, namun menghasilkan PBBH, PER, FCR yang tidak berbeda nyata pada domba lokal.