×
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui realisasi program-program yang telah dirancang melalui bidang pendidikan dan ekonomi terhadap peningkatan kesejahteraan anak yatim melalui LPPAP Seroja, mengetahui faktor pendorong dan penghambat dalam pelaksanaan, serta output yang didapatkan setelah berlangsungnya program-program tersebut. Pelaksanaan program pemberdayaan oleh LPPAP Seroja ke anak yatim di Kota Surakarta bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan lingkungan dengan fokus pada bidang pendidikan dan ekonomi. Dalam mengkaji penelitian ini secara teoritis, digunakan teori milik Talcott Parsons yaitu Fungsionalisme Strutural atau AGIL dan teori Pemberdayaan yang dikemukakan oleh Edi Suharto. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan memperoleh sumber data dari wawancara dan observasi serta studi literatur. Serta teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara menggunakan teknik purposive sampling, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis interaktif, terdapat tiga tahap dalam menganalisis data. Tahap tersebut meliputi reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), serta penarikan kesimpulan dan verifikasi (conclusion drawing atau verification), serta teknik validasi data menggunakan Triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan LPPAP Seroja dapat meningkatkan kualitas hidup anak yatim melalui program pemberdayaan yang dianalisis dengan teori AGIL, Adaptasi dari kehidupan yang sebelumnya menjadi anak yatim dan orang tua tunggal, Goal Attainment nya bertujuan agar anak-anak yatim bisa memperbaiki hidupnya melalui jalan pendidikan dan ekonomi, Integration LPPAP Seroja membangun kerjasama dengan pemerintah daerah, donatur, serta UMKM lainnya untuk keberlangsungan program, dan Latency agar sebuah program berjalan terus menerus, maka LPPAP Seroja merancang agar program yang diberikan ini berkelanjutan. Selain menggunakan teori AGIL, penelitian ini juga dianalisis menggunakan teori Pemberdayaan dengan 5P. Pelaksanaan program pemberdayaan anak yatim di Kota Surakarta mengalami beberapa hambatan dari pihak LPPAP Seroja sendiri dan pihak anak maupun ibu dampingan. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa pelaksanaan program pemberdayaan di Kota Surakarta menghasilkan dampak positif bagi anak yatim, baik pada aspek pendidikan maupun ekonomi.