×
Fenomena memburuknya kesehatan mental dilingkungan mahasiswa dapat menyebabkan kemungkinan-kemungkinan buruk seperti depresi, pelarian ke alkohol dan narkoba, drop out, bahkan keinginan bunuh diri. Hal-hal bersifat spiritual sangat dibutuhkan dimasa muda yang rentan terjerumus kepelarian masalah yang negatif. Penciptaan karya Tugas Akhir ini mengadaptasi pesan spiritual Tembang Pangkur sebagai penetralisir memburuknya kesehatan mental dilingkungan mahasiswa kedalam karya seni visual. Tujuannya adalah menyampaikan spiritualitas yang dihadirkan sebagai media edukasi dan penyadaran melalui karya seni tekstil. Metode yang digunakan adalah Metode Penciptaan Gustami yang terdiri dari tiga tahapan meliputi tahap eksplorasi, tahap perancangan, dan tahap perwujudan. Tahap eksplorasi dilakukan dengan mengamati dan menggali data mengenai permasalahan kesehatan mental mahasiswa dan kaitannya dengan kesadaran spiritual, mengadaptasi spiritualitas yang terkandung dalam tembang pangkur kedalam wujud visual sebagai solusi dan media edukasi, dan menentukan konsep karya yaitu proses perjalanan spiritual, serta mengeksplorasi teknik, material dan visual melalui uji coba. Tahap perancangan dilakukan dengan memvisualkan konsep menjadi beberapa alternatif desain yang mempertimbangkan aspek-aspek dalam berkarya seni. Tahap perwujudan, merealisasikan desain terpilih menjadi karya seni serat dan mengadakan evaluasi berupa pameran Tugas Akhir. Penciptaan Karya Tugas Akhir ini direalisasikan menjadi tiga karya berjudul Gelap Jiwa, Baik Buruk, dan Sembuh Jiwa. Ketiga karya saling berkaitan satu sama lain yang menggambarkan proses perjalanan spiritual. Wujud karya berupa wall hanging dengan teknik latch hook dan crochet sebagai teknik kekriyaannya. Bahan yang digunakan selain benang katun adalah bahan yang terbuang seperti kain dari pakaian tidak terpakai, tali masker, dan stik kayu.