Evaluasi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat ketercapaian program yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis evaluasi konteks, input, proses, dan produk dalam pembelajaran apresiasi puisi secara dalam jaringan pada sekolah menengah atas di Kabupaten Purworejo. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi program dengan menggunakan model evaluasi Stufflebeam, yaitu context, input, process, dan product (CIPP). Sampel penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Purworejo dan SMA Negeri 7 Purworejo dengan partisipan kepala sekolah, guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, dan siswa. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, angket, dan dokumen. Teknik validitas yang digunakan, yaitu triangulasi sumber dan triangulasi metode. Analisis data yang dilakukan adalah data kuantitatif dan data kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan (1) evaluasi konteks, pembelajaran apresiasi puisi secara daring didasarkan pada a) pembelajaran berpusat pada siswa dengan pendekatan saintifik, b) metode pembelajaran bervariasi, kreatif, dan inovatif, c) peningkatan keterampilan berbahasa, dan d) pola pembelajaran jejaring dan berbasis multimedia, (2) evaluasi input, a) sebagian siswa terkendala kuota internet, belum mengikuti komunitas puisi, dan rendah motivasi mengikuti lomba, b) keterbatasan guru bermedia sosial, c) pihak sekolah memberikan peminjaman tablet, bantuan kuota internet, pengadaan perpustakaan digital, pembuatan email, pembentukan tim IT, mengikutsertakan guru/siswa dalam pelatihan/perlombaan, (3) evaluasi proses,  a) pembelajaran sesuai dengan tujuan, kompetensi dasar, pendekatan, dan hasil belajar, b) kehadiran/pengumpulan tugas kuis dan proyek sebagian siswa tidak tepat waktu karena kendala jaringan/kuota internet, c) pembelajaran apresiasi puisi meningkatkan kemampuan berbahasa, penikmatan sastra, pendekatan sosial, pengayaan budaya, dan penguatan karakter positif, (4) evaluasi produk menunjukkan bila seluruh siswa telah mencapai kompetensi kognitif, emotif, dan evaluatif.

Berdasarkan hasil evaluasi CIPP, kedua sekolah memiliki persamaan dalam implementasi pembelajaran apresiasi puisi secara daring. Rekomendasi program harus dilanjutkan dengan perbaikan pada 1) evaluasi input yakni pelatihan pengajaran secara daring secara berkala bagi guru, b) penambahan koleksi e-book pada perpustakaan digital milik sekolah, c) pelaksanaan FGD dengan mengundang narasumber, dan d) pelatihan penyusunan RPP, 2) evaluasi proses yakni a) pembuatan rekaman mengajar, b) menggiatkan sastrawan masuk sekolah, c) pengadaan pelatihan/seminar terkait apresiasi puisi bagi siswa, dan 3) evaluasi produk pada penyelenggaran pembelajaran apresiasi puisi secara dalam jaringan dalam kategori baik dengan ketercapaian kompetensi kognitif, emotif, dan evaluatif.