Membaca merupakan kemampuan yang harus dikembangkan sejak usia dini,  karena mengingat kemampuan membaca sangat dibutuhkan pada jenjang pendidikan selanjutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses penerapan syllabic method baik mulai dari perencanaan hingga tindak lanjut dalam upaya menstimulasi membaca permulaan pada kelompok A, serta hambatan yang dialami  dalam penerapan syllabic method di RA Alam Qur’aniy Saradan Madiun. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data penelitian meliputi wawancara (informan, guru kelompok A, Ibu S dan Ibu IS), observasi (penerapan syllabic method) dan dokumentasi (buku pedoman, penerapan syllabic method, dokumen catatan anekdot). Teknik pengambilan sampel dilakukan melalui quota sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi partisipatif, wawancara mendalam dan analisis dokumentasi. Teknik uji validitas yang digunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif. Hasil penelitian ini adalah penerapan syllabic method dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut. Pada tahap perencanaan terdapat 2 komponen yaitu penjadwalan dan penggunaan pedoman. Penjadwalan bertujuan agar pelaksanaan syllabic method terstruktur dengan baik. Penjadwalan dilakukan untuk menentukan hari dan waktu pelaksanaan. Sedangkan pedoman yang dijadikan acuan berupa buku berjenjang yang terdiri dari jilid 1-3. Pelaksanaan syllabic method terdapat 3 tahapan yaitu, kegiatan yaitu pembukaan, inti dan penutup. Kegiatan pembukaan memberikan pembiasaan anak untuk mengantri dan meningkatkan nilai spiritual anak. Sedangkan pada tahap inti guru mengajari anak menggunakan buku pedoman dan memberikan penguatan kepada anak agar anak lebih percaya diri dalam belajar membaca. Kemudian kegiatan ditutup dengan memberikan arahan kepada anak untuk melanjutkan atau mengulang bacaan. Kegiatan evaluasi terdiri atas prosedur  evaluasi dan teknik yang digunakan untuk melakukan evaluasi. Tahap akhir yang dilakukan guru setelah melakukan evaluasi adalah melakukan tindak lanjut dari hasil yang telah diperoleh dari evaluasi. Adapun komponen yang terdapat pada kegiatan tindak lanjut ialah, merumuskan tindak lanjut, pelaksanaan tindak lanjut dan pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan tindak lanjut. Tidak hanya itu, pada pelaksanaan syllabic method juga terdapat hambatan. Adapun hambatan yang terjadi pada penerapan syllabic method berasal dari guru dan anak. adapun hambatan yang datang dari guru ialah terkait dengan kedisiplinan guru. Sedangkan hambatan yang terjadi pada anak ialah suasana hati yang tidak stabil