Penulisan tentang Syair Surat Kirim Kepada Perempuan dilakukan untuk menjawab pertanyaan mengenai suntingan naskah dan bahasa yang digunakan dalam naskah tersebut sangat jelas. Berdasarkan inventarisasi naskah yang telah dilakukan melalui studi katalog terbitan dan katalog daring dapat diketahui bahwa naskah Syair Surat Kirim Kepada Perempuan merupakan naskah tunggal. Metode penyuntingan teks yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode edisi standar.
Masalah yang dianalisis dalam penulisan ini yaitu penyuntingan naskah Syair Surat Kirim Kepada Perempuan dan tema yang terdapat dalam naskah Syair Surat Kirim Kepada Perempuan. Analisis tema dalam penulisan ini menggunakan pendekatan berdasarkan kategori Shipley. Mengutip Shipley dalam Nurgiantoro (1995:80-82) mengartikan tema sebagai subjek wacana, topik umum, atau masalah utama yang dituangkan ke dalam cerita. Shipley juga membedakan tema-tema karya sastra ke dalam tingkatan-tingkatan, semuanya ada lima tingkatan yaitu tingkat fisik, tingkat organik, tingkat sosial, tingkat egoik, dan tingkat divine. Setelah melalui proses analisis, kelima tingkatan tema ditemukan di dalam Syair Surat Kirim kepada Perempuan dengan tema tingkat organik yang lebih mendominasi dibandingkan tingkatan tema lainnya.
Suntingan teks Syair Surat Kirim Kepada Perempuan menghasilkan 3 kesalahan penulisan, yaitu 15 varian/gaya bahasa, 7 adisi dan 12 subtitusi. Teks Syair Surat Kirim Kepada Perempuan menggunakan bahasa Arab dan Melayu.

Kata kunci: naskah, syair, analisis tema