Penulis Utama : Ratri Yuniarsih
NIM / NIP : D0317065
×

Pandemi Covid – 19 yang sedang melanda membuat segala aktivitas yang berhubungan dengan orang lain dibatasi. Adanya pembatasa ini menimbulkan kejenuhan. Bersepeda kemudian menjadi pilihan dalam menghilangkannya. Bersepeda saat ini menjadi popular di masyarakat, terlihat dari lonjakan minat masyarakat untuk bersepeda. Karena itu dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mencari tahu bagaimana bersepeda sebagai culture popular dimasa pandemi, konstruksi sosial seperti apa yang membentunya dan tindakan sosialnya didalamnya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek penelitian dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria pesepeda informal yang berkelompok, pesepeda informal yang mandiri, pesepeda dalam kelompok formal yang masih aktif, pesepeda dalam kelompok formal yang sedang tidak aktif dan pesepeda profesional. Data dikumpulan berupa data primer dan sekunder melalui teknik pengambilan data dengan wawancara secara mendalam, observasi dan dokumentasi. Kemudian divalidasi menggunakan validitas tringulasi sumber dan triangulasi metode. Dianalisis menggunakan teknik analisis model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menemukan bahwa pesepeda mmiliki alasan bersepedanya yang bermacam – macam seperti karena kejenuhan akibat pandemi dan beberapa faktor yang berasal dari lingkungan. Setiap jenis pesepeda memiliki karakteristik berbeda – beda. Pesepeda formal lebih memiliki perlengkapan bersepeda yang lebih lengkap dibandingkan pesepeda informal. Selama pandemi ini, pesepeda informal ini masih kurang menerapkan protokol kesehatan sedangkan pesepeda informal telah menerapkan protokol kesehatan yang benar disaat bersepeda. Seperti penggunaan masker oleh pesepeda informal yang masih belum benar. Namun mereka sama – sama telah menerapkan peraturan mencuci tangan dan menjaga jarak dengan baik. Adanya pandemi mengaruhi keberjalanan club sepeda seperti pada kegiatan dan partisipasi anggotanya. Selain itu juga pandemi membuat adanya club yang terpaksa harus vakum. Adanya pandemi juga membuat kegiatan atlet sepeda tersendat. Dari perlombaan yang adahingga system latihannya. Namun adanya tren bersepeda ini, tidak memengaruhi keinginan orang untuk bersepeda secara profesional. Tren bersepeda dimasa pandemi ini dipandang membawa dampak buruk yaitu jalanan menjadi semrawut, banyak pelanggaran lalu lintas. Namun juga terdapat dampak postif didalamnya seperti dapat menjaga kebugaran tubuh dan dapat menciptakan kebiasaan/budaya olahraga kedepannya. Tren bersepeda ini telah melalui 3 fase. Fase pertama terjadi pada awal pandemi, yang mana pesepeda masih berada pada kondisi normal dan peminatan kepada sepeda mengalami stuck. Fase kedua terjadi pada pertengahan pandemi, dimana peminat pesepeda menjadi naik pesat. Fase ketiga terjadi saat menjelang Ramadhan dan kenaikan kelas. Saat itu pesepeda mulai menurun jumlahnya dan banyak orang yang menjual sepedanya. Dari tren ini kemudian terciptalah konstruksi sosial besepeda dimasa pandemi sebagai tren musiman yang dikonstruksi dari pengetahuan dari pengalaman mereka melihat fenomena serupa yang pernah terjadi. Adapula tindakan sosial yang terbentuk didalam tren bersepeda ini.

Kata Kunci: Pesepeda, Pandemi, Bersepeda, Konstruksi Sosial, Tindakan Sosial.

 

×
Penulis Utama : Ratri Yuniarsih
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : D0317065
Tahun : 2021
Judul : Fenomena Bersepeda Sebagai Culture Populer Masa Pandemi Covid – 19
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. ISIP - 2021
Program Studi : S-1 Sosiologi
Kolasi :
Sumber : UNS-Fak. ISIP-D0317065
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Supriyadi SN, SU
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. ISIP
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.