Penulis Utama | : | Vioni Arum Sari |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | K5416065 |
Tahun | : | 2023 |
Judul | : | Analisis Penentuan Desa Pusat Pertumbuhan Di Kabupaten Karanganyar Tahun 2020 |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Fak. KIP - 2023 |
Kolasi | : | |
Sumber | : | |
Subyek | : | - |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Abstrak | : | Pembangunan wilayah adalah usaha yang dilakukan suatu wilayah yang disesuaikan atas potensi dan kemampuan yang dimiliki oleh wilayah tersebut. Pembangunan wilayah dapat diamati dari ketersediaan fasilitas pelayanan yang ada. Ketersediaan fasilitas pelayanan yang kurang akan menimbulkan ketidakmerataan pembangunan wilayah sehingga mengakibatkan kesenjangan. Kabupaten Karanganyar mengalami kesenjangan yang dilihat dari ketersediaan fasilitas pelayanan yang kurang merata. Data “Karanganyar Dalam Angka Tahun 2020” menunjukkan jumlah fasilitas sosial ekonomi paling tinggi di Kecamatan Karanganyar dengan 307 fasilitas sementara jumlah fasilitas paling rendah yaitu di Kecamatan Jatiyoso dengan 74 fasilitas. Upaya di Kabupaten Karanganyar untuk mengurangi kesenjangan yaitu dengan menetapkan desa pusat pertumbuhan. Penelitian desa pusat pertumbuhan menggunakan metode analisis data sekunder dengan teknik analisis yaitu deskriptif kuantitatif. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui desa yang menjadi pusat pertumbuhan, mengetahui distribusi spasial desa pusat pertumbuhan, dan mengetahui arah pengembangan desa sedang berkembang dan desa belum berkembang. Hasil analisis data diketahui Kabupaten Karanganyar memiliki 62 desa pusat pertumbuhan, 98 desa sedang berkembang, dan 17 desa belum berkembang. Satuan Wilayah Pengembangan (SWP) Kabupaten Karanganyar meliputi SWP I-VII. Distribusi spasial desa pusat pertumbuhan pada SWP I, II, dan VI didominasi oleh jenis desa pusat pertumbuhan. Sedangkan pada SWP III, IV, V, dan VII didominasi oleh jenis desa sedang berkembang. Arah pengembangan desa sedang berkembang dan desa belum berkembang dilakukan dengan cara identifikasi hambatan dan strategi peningkatan kualitas serta nilai yang mendasari penentuan desa pusat pertumbuhan. Arah pengembangan desa sedang berkembang dan desa belum berkembang yaitu dengan meningkatkan kualitas jalan, menyediakan moda transportasi umum, menciptakan lapangan kerja, memberikan pelatihan kerja bagi masyarakat, membangun fasilitas kesehatan yang lebih lengkap dengan tenaga kesehatan yang kompeten, dan membangun tower penangkap sinyal di desa-desa yang susah sinyal.
|
File Dokumen Tugas Akhir | : |
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. BAB I.pdf BAB II.pdf BAB III.pdf BAB IV.pdf BAB V.pdf DAFTAR PUSTAKA.pdf Lampiran.pdf Cover dan Daftar Isi.pdf |
File Dokumen Karya Dosen | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Dr. Rita Noviani, S.Si. M.Sc. 2. Gentur Adi Tjahjono, S.Si, M.Pd |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. KIP |