Wisata glamping merupakan jenis akomodasi penginapan yang mengusung konsep berkemah dengan cara yang lebih modern dan menonjolkan suasana alam yang masih asri. Kabupaten Magelang dinobatkan sebagai wilayah prioritas pengembangan wisata oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada tahun 2019. Salah satu potensi alam yang dimiliki adalah wisata pemandian air panas yang baru saja ditemukan tahun 2020 di Banyu Roso, Tempuran, Kabupaten Magelang. Sumber mata air panas ini dikelola oleh masyarakat setempat sebagai pemandian air panas. Eksistensinya semakin diketahui oleh masyarakat luas dari berbagai daerah. Maka diperlukannya pengembangan kawasan seperti akomodasi penginapan yang dapat menunjang wisata air panas ini. Penelitian ini ditujukan untuk pengembangan kawasan wisata pemandian air panas ini dengan mengusung tema wisata glamping dan outbond dengan menerapkan prinsip-prinsip arsitektur ekologis di Kabupaten Magelang. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif dengan tahapan eksplorasi ide dan data yang didapatkan dari survey, studi preseden, serta studi literatur, kemudian ke tahap analisis data dan menghasilkan konsep desain. Pendekatan arsitektur ekologis digunakan sebagai dasar acuan arsitektural yang selaras dengan prinsip wisata glamping yang tetap memperhatikan lingkungan alam. Hasil akhir dari penelitian ini adalah konsep desain dalam perancangan wisata glamping pemandian air panas di Kabupaten Magelang dengan prinsip ekologi arsitektur.