×
POTENSI HASIL, KADAR ANTOSIANIN, AMILOSA DAN SERAT PADI HITAM CEMPO IRENG HASIL IRADIASI SINAR GAMMA. Skripsi: Tri Aswuri Juniarti (H0717140). Pembimbing: Bambang Pujiasmanto, Supriyono. Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas maret (UNS) Surakarta.
Padi hitam secara alami memiliki kandungan senyawa yang dapat dimanfaatkan untuk kesehatan. Padi hitam saat ini mulai banyak dikonsumsi oleh masyarakat, namun masih jarang diproduksi oleh petani karena memiliki kelemahan seperti umur tanaman yang panjang, habitusa tanaman tinggi, dan produksi yang rendah. Permasalahan ini mendorong pemulia tanaman untuk melakukan perbaikan mutu pada padi hitam dengan cara iradiasi sinar gamma. Hasil penelitian ini diharapkan dapat diperoleh varietas padi hitam yang memiliki potensi hasil dan kandungan senyawa bermanfaat yang tinggi.
Penelitian dilaksanakan di lahan sawah Desa Pakahan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah dari Bulan Januari 2020 hingga Juni 2020. Tanaman ditanam dengan sistem jajar legowo dengan penataan ditata secara sejajar. Percobaan penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal yang terdiri enam galur harapan (8,13,44,46,51,52) dan padi hitam cempo ireng tanpa iradiasi sebagai pembanding (kontrol). Tiap galur dipilih sebanyak 30 sampel dengan teknik simple random sampling. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan uji T dan uji deskriptif. Variabel yang diamati diantaranya tinggi tanaman, panjang malai, umur berbunga, umur panen, jumlah gabah per malai, jumlah anakan produktif, berat 1000 biji, berat gabah per rumpun, produktivitas per hektar, kadar antosianin, amilosa dan serat. Uji kadar antosianin, amilosa dan serat dilakukan di Laboratorium Chem-Mix Pratama Desa Jambidan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Hasil penelitian menunjukkan tanaman padi hitam hasil iradiasi memiliki potensi hasil yang lebih rendah dibandingkan dengan tanaman kontrol. Kadar amilosa dan serat tanaman mutan lebih baik dibanding tanaman kontrol, sedangkan kadar antosianin tanaman mutan lebih rendah dibanding dengan tanaman kontrol.