×
ABSTRAK Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (SIMDA) telah dilakukan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) sejak 2005 untuk mempermudah pengelolaan keuangan di tingkat daerah. Sejak berubahnya sistem sentralisasi menjadi sistem disentralisasi menyebabkan pengelolaan keuangan bergeser ke masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), sehingga SIMDA juga berfungsi mempermudah jalinan komunikasi antara SKPD dengan DPPKAD sebagai Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD). Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui bagaimana gambaran Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah yang diterapkan di DPPKAD Kabupaten Boyolali. Sistem Informasi Manajemen Keuangan disini merupakan suatu sistem manajemen di bidang keuangan yang berbasis pada komputer sehingga mampu menjembatani antara pengelolaan keuangan di tingkat SKPD dengan SKPKD dan tercipta pengelolaan keuangan ditingkat daerah yang cepat, akurat, transparan, dan akuntabel. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yang berlokasi di DPPKAD Kabupaten Boyolali. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data melalui pengamatan langsung, wawancara, dan studi pustaka. Teknik penarikan sampel menggunakan purposive sampling dengan mencari key informant yang kemudian berlanjut dengan teknik snowball sampling. Teknik Analisa Data menggunakan analisa interaktif yang terdiri dari tiga tahap yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan atau verifikasi. Sedangkan validitas datanya menggunakan teknik triangulasi. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa gambaran Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah di DPPKAD Boyolali sudah mampu dijalankan meskipun belum optimal. Di dalam sub sistem input pengumpulan data dari tiap-tiap SKPD sudah berjalan meskipun masih secara manual, karena belum terintegrasinya SKPD dengan SKPKD melalui jaringan komunikasi data online. Dalam subsistem proses, data yang masuk dari tiap-tiap SKPD sudah mampu diproses dengan komputerisasi melalui aplikasi SIMDA dan disimpan di bank data yang telah berfungsi dengan baik. Penggunaan Teknologi Informasi sudah mencukupi dalam hal komputerisasi, namun masih mengalami berbagai hambatan seperti belum adanya jaringan komunikasi data dan terbatasnya Sumber Daya Manusia yang dimiliki. Sedangkan Sub sistem output, telah mampu mengahasilkan laporan keuangan yang akurat, akuntabel, dan transparan dengan pemberian akses informasi keuangan daerah kepada masyarakat luas melalui website pemerintah Kabupaten Boyolali.