Latar Belakang: Pandemi COVID-19 telah mengakibatkan berkurangnya ruang gerak masyarakat dengan berbagai peraturan baru yang berdampak terhadap tingkat stres dan ansietas. Paparan stres dan perasaan cemas cenderung meningkat pada usia dewasa produktif seperti pada pegawai Tata Usaha dan Administrasi FK UNS, utamanya saat pandemi COVID-19. Aktivitas fisik dipercaya mampu mempengaruhi kesehatan mental. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dengan tingkat stres dan ansietas pegawai FK UNS selama pandemi COVID-19.
Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional dan dilakukan pada bulan Maret-Mei 2021. Subyek dalam penelitian ialah pegawai aktif Tata Usaha dan Administrasi FK UNS yang sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Aktivitas fisik diukur menggunakan kuesioner IPAQ-SF, tingkat stres dan ansietas diukur menggunakan kuesioner DASS-21. Selanjutnya, data diolah menggunakan uji korelasi Spearman.
Hasil:  Hasil uji korelasi Bivariat pada 126 responden didapatkan hasil korelasi aktivitas fisik dengan tingkat stres (p = 0.019; r = -0.208) dan korelasi aktivitas fisik dengan tingkat ansietas (p = 0.043; r = -0.181). Dengan persentase tingkat aktivitas fisik rendah 13.6%, sedang 22.2%, dan tinggi 64.2%. Persentase tingkat stres normal 88.0%, ringan 6.4%, sedang 2.4%, berat 0.8%, dan sangat berat 2.4%. Persentase tingkat ansietas normal 65.0%, ringan 16.0%, sedang 11.8%, berat 3.2%, dan sangat berat 4.0%.
Simpulan: Tingkat aktivitas fisik memiliki hubungan signifikan dan arah hubungan negatif dengan tingkat stres dan ansietas pegawai FK UNS selama pandemi COVID-19.

Kata Kunci: Aktivitas Fisik, Tingkat Stres, Tingkat Ansietas, Pegawai, COVID-19