Penelitian ini bertujuan untuk: 1) untuk meningkatkan kemandirian siswa dengan penerapan model pembelajaran flipped classroom pada kelas X MIPA 4 SMA N 5 Surakarta tahun ajaran 2020/2021 pada materi usaha dan energi; 2) untuk meningkatkan kemampuan analisis siswa dengan penerapan model pembelajaran flipped classroom pada kelas X MIPA 4 SMA N 5 Surakarta tahun ajaran 2020/2021 pada materi usaha dan energi. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah 31 siswa kelas X MIPA 4 SMA Negeri 5 Surakarta semester genap Tahun Ajaran 2020/2021. Sumber data berasal dari siswa, guru, dokumen. Tingkat kemandirian belajar siswa ditinjau berdasarkan 4 aspek yaitu aspek aspek personal attributes, processes, dan learning context. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, lembar angket kemandirian belajar siswa yang diisi oleh siswa, tes evaluasi kemampuan analisis siswa, dan dokumentasi atau arsip. Validasi data yang digunakan adalah teknik triangulasi metode, sedangkan analisis data menggunakan teknik analisis statistik deskriptif komparatif. Indikator capaian / target penelitian ini adalah persentase seluruh rata – rata angket aspek kemandirian belajar siswa kelas X MIPA 4 lebih dari 75% dan rata – rata evaluasi kemampuan analisis siswa kelas X MIPA 4 lebih dari 85 dengan persentase ketuntasan siswa 100 %. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus yang berurutan. Tahapan dalam setiap siklus adalah perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian penerapan model pembelajaran flipped classroom ini menunjukkan adanya peningkatan pada seluruh aspek kemandirian belajar dan kemampun analisis siswa dari tahap prasiklus, siklus I, dan siklus II. Pembelajaran daring prasiklus masih menggunakan metode konvensional atau teacher-centered sehingga kemandirian belajar dan kemampuan analisis siswa masih rendah. Tahap siklus I indikator penelitian sudah mengalami peningkatan meskipun belum mencapai target. Sedangkan pada siklus II, data penelitian sudah mencapai target indikator penelitian. Rata – rata tingkat kemandirian belajar prasiklus sebesar 72,73%, siklus I sebesar 73,624%, dan siklus II sebesar 78,01%. Sedangkan rata – rata kemampuan analisis siswa prasiklus sebesar 48 dengan ketuntasan 13%, siklus I sebesar 82,064 dengan ketuntasan 87%, siklus II sebesar 89,129 dengan ketuntasan 100%.  Simpulan dari penelitian ini adalah penerapan model flipped classroom dengan metode diskusi pada pembelajaran daring fisika materi usaha dan energi dapat meningkatkan kemandirian belajar dan kemampuan analisis siswa kelas X MIPA 4 SMA Negeri 5 Surakarta.

Kata kunci: penelitian tindakan kelas, flipped classroom, kemampuan analisis, kemandirian belajar