Tabita Desna Shadiar Hawa, G0019204, 2022. Hubungan Tingkat KepatuhanKonsumsi Obat Kelasi Besi dengan Kadar Ferritin pada Pasien Thalassemia Anakdi RSUD Dr. Moewardi. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret,Surakarta.Latar Belakang : Thalassemia merupakan penyakit hemolitik herediter yangdisebabkan oleh mutasi rantai sintesis hemoglobin. Pasien thalassemia yangbergantung pada transfusi membutuhkan terapi kelasi besi untuk mencegahkomplikasi zat besi berlebih. Kepatuhan konsumsi kelasi besi secara teratur pentinguntuk kelangsungan hidup yang baik, mengurangi morbiditas serta mortalitas padapasien thalassemia.Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik denganpendekatan cross-sectional. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Dr. Moewardi.Subjek penelitian ini adalah pasien thalassemia anak yang mengkonsumsi obatkelasi besi jenis deferiprone. Pengambilan sampel dengan metode purposivesampling dengan menggunakan data rekam medis dan kuesioner MMAS-8. Datadianalisis menggunakan uji chi-square dengan aplikasi SPSS.Hasil : Terdapat 56 subjek untuk dianalisis yang terdiri dari 23 laki-laki dan 33perempuan. Berdasarkan uji chi-square, terdapat hubungan yang bermakna antarakonsumsi obat kelasi besi dengan kadar ferritin dengan nilai p = 0,026. Selain itu,dilakukan penelitian lain dengan uji chi-square mengenai status gizi dan durasilama sakit thalassemia terhadap kadar ferritin. Didapatkan hasil nilai p = 0,977untuk hubungan status gizi dan nilai p = 0,977 untuk durasi lama sakit thalassemia.Dapat disimpulkan bahwa keduanya tidak berpengaruh secara signifikan dengankadar ferritin.Simpulan : Kepatuhan konsumsi obat kelasi besi memiliki hubungan yangsignifikan terhadap kadar ferritin pada pasien thalassemia.