Tingginya tingkat pengangguran sarjana di Indonesia telah menjadi suatu fenomena besar yang salah satu faktornya adalah ketidakmampuan lulusan sarjana untuk menentukan pilihan kariernya. Kemampuan pengambilan keputusan karier tidak didapat secara langsung melalui pembelajaran di kelas, melainkan merupakan sebuah soft-skill yang dipelajari oleh individu itu sendiri. Salah satu cara untuk individu dapat mengembangkan pengambilan keputusan kariernya adalah melalui program yang telah diciptakan oleh pemerintah dengan tujuan meningkatkan kualitas hard-skill dan soft-skill mahasiswa yaitu, Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Ketika seorang mahasiswa memiliki intensi untuk mengikuti MBKM, mahasiswa tersebut akan melakukan pencarian informasi dan bergerak proaktif untuk memutuskan kegiatan yang akan diikutinya sehingga mahasiswa akan memiliki informasi mengenai berbagai lapangan pekerjaan yang tersedia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara intensi keikutsertaan MBKM dengan pengambilan keputusan karier pada mahasiswa Universitas Sebelas Maret. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif S1 UNS sejumlah 27.847 mahasiswa dengan total sampel sebanyak 403 mahasiswa. Penelitian ini menggunakan skala intensi keikutsertaan MBKM yang terdiri dari 17 aitem dan pengambilan keputusan karier yang terdiri atas 19 aitem. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan uji korelasi product-moment Pearson, ditemukan bahwa terdapat nilai koefisien korelasi (r) yaitu 0,567 dengan taraf signifikansi 0,000 (<0>