×
Pembangunan peternakan merupakan bagian dari pembangunan nasional yang bertujuan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan peternak. Kecamatan Banyudono menjadi salah satu lokasi diseminasi pengembangan ayam KUB berbasis rumah tangga. Penelitian ini mengkaji bagaimana tingkat partisipasi peternak, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi dan mengetahui hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi peternak dengan tingkat partisipasi peternak. Metode dasar penelitian yaitu metode kuantitatif dengan teknik survei. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja di Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali. Sampel ditentukan menggunakan teknik sensus berjumlah 40 responden. Analisis data menggunakan rumus lebar interval, metode analisis korelasi Rank Spearman, dan uji signifikansi perbandingan nilai Sig(2-tailed) dengan tingkat kepercayaan 95%, kesalahan yang ditoleransi (? = 0,05).
Hasil penelitian menunjukkan partisipasi pada tahap pengambilan keputusan termasuk dalam ketegori rendah. Partisipasi pada tahap pelaksananaan, pemantauan hasil dan evaluasi serta tahap pemanfaatan hasil termasuk dalam kategori tinggi. Faktor yang mempengaruhi partisipasi dari faktor internal berupa usia termasuk dalam kategori tinggi, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan dan pengalaman menjadi peternak termasuk dalam kategori sedang. Faktor eksternal berupa tingkat komunikasi termasuk dalam kategori sedang dan tingkat kepemimpinan dalam kategori tinggi. Uji rank spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara usia dengan partisipasi, diketahui usia tua memiliki waktu luang lebih banyak sehingga tingkat partisipasi tinggi. Pendidikan berhubungan dengan tingkat partisipasi, dimana peternak berpendidikan rendah tidak memiliki pekerjaan diluar beternak sehingga tingkat partisipasi tinggi. Pendapatan tidak berhubungan dengan tingkat partisipasi, karena beternak ayam KUB sebagai sampingan. Pengalaman berhubungan dengan tingkat partisipasi, dimana pengalaman beternak yang tinggi maka tingkat partisipasi akan tinggi. Tingkat komunikasi berhubungan dengan partisipasi, yaitu peternak yang aktif mengusulkan ide memiliki tingkat partisipasi tinggi. Tingkat Kepemimpinan tidak berhubungan dengan partisipasi, dimana peternak aktif berpartisipasi bukan karena ajakan tetapi keinginan dari dalam diri sendiri.