ABSTRAK

Ayu Novita Wulandari. S022108038. 2023. Meta-Analisis Pengaruh Isolasi Sosial dan Kesepian terhadap Penyakit Kardiovaskular dan Kematian pada Lansia. Pembimbing I: Prof. Bhisma Murti., dr., MPH., MSc., Ph.D. Pembimbing II: Prof. Dr. Didik Tamtomo, dr., M.Kes., MM., PAK. Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Sebelas Maret.

Latar Belakang: Dampak isolasi sosial dan kesepian terhadap kesehatan dan kesejahteraan diakui secara global sebagai masalah kesehatan masyarakat. Isolasi sosial dapat dialami pada usia berapa pun, terutama pada lanjut usia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengestimasi besarnya pengaruh isolasi sosial dan kesepian terhadap penyakit kardiovaskular dan kematian pada lansia.

Subjek dan Metode: Meta-analisis dilakukan sesuai dengan alur diagram PRISMA dan model PICO. P: Lansia, I: Isolasi sosial dan kesepian, C: Tidak isolasi sosial dan tidak kesepian, O: Penyakit kardiovaskular dan kematian. Pencarian artikel dalam penelitian ini melalui database yang meliputi PubMed, Google Scholar, Science Direct dan Scopus. Dengan kata kunci antara lain: “isolation social” AND “loneliness” AND “cardiovascular disease” AND “elderly”. “Isolation social” AND “loneliness” AND “mortality” AND “elderly”. Artikel full paper dengan studi observasional kohor, subjek penelitian adalah lansia, ukuran hubungan yang digunakan adalah adjusted Hazard Ratio, outcome penelitian adalah penyakit kardiovaskular dan kematian. Analisis dilakukan dengan Revman 5.3

Hasil: Terdapat 18 artikel dengan desain kohor yang berasal dari negara Amerika, Finland, Canada, Taiwan, Australia, Amerikas Serikat, Jepang, Denmark, Amsterdam, Inggris, Swedia, Jerusalem, Eropa sebanyak 1,375,816 sampel penelitian. Meta-analisis pada 13 studi kohor menyimpulkan bahwa Lansia yang terisolasi sosial memiliki risiko untuk mengalami penyakit kardiovaskular 1.23 kali dibandingkan dengan tidak terisolasi sosial, dan pengaruh tersebut secara statistik signifikan (aHR= 1.23; CI 95%= 1.10 hingga 1.38; p= 0.003). Selain itu lansia yang terisolasi sosial memiliki risiko untuk mengalami kematian 1.16 kali dibandingkan dengan tidak terisolasi sosial, dan pengaruh tersebut secara statistik signifikan (aHR= 1.16; CI 95%= 1.07 hingga 1.21; p= 0.003). Meta-analisis pada 13 studi kohor menyimpulkan bahwa lansia yang kesepian memiliki risiko untuk mengalami penyakit kardiovaskular 1.10 kali dibandingkan dengan kesepian, dan pengaruh tersebut secara statistik signifikan (aHR= 1.10; CI 95%= 1.01 hingga 1.20; p= 0.003). Selain itu, lansia yang kesepian memiliki risiko untuk mengalami kematian 1.19 kali dibandingkan dengan kesepian, dan pengaruh tersebut secara statistik signifikan (aHR= 1.19; CI 95%= 1.02 hingga 1.39; p= 0.002).

Kesimpulan: Isolasi sosial dan kesepian meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan kematian pada lansia.