Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi temperatur yang terjadi akibat pengelasan pada ASTM A36, stainless steel 304, dan aluminium 6061 serta efek yang ditimbulkan akibat pengelasan pada struktur mikro-nya. Pengelasan ini menggunakan Las Tungsten Inert Gas (TIG) dengan arus 115 Ampere, tegangan 18 Volt, dan kecepatan 109 mm/menit. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Teknik analisis data yang digunakan adalah penelitian deskriptif metode pendekatan komparatif. Penelitian ini memberikan kesesuaian hasil yang didapatkan dari titik yang diplot sehingga didapatkan temperature puncak pada perhitungan analitik dan hasil pengukuran. Instrumen yang digunakan untuk pengujian struktur mikro adalah Olympus Metallurgical Microscope. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari perhitungan analitik dan eksperimen pengelasan, menunjukan adanya distribusi temperatur yang tidak merata pada masing-masing material. Aluminium 6061 memiliki distribusi panas yang paling merata jika dibandingkan ASTM A36 dan stainless steel 304, disebabkan karena konduktivitas termal aluminium 6061 yang lebih tinggi. Hasil temperature maksimum dengan jarak 15 mm dan 25 mm pada eksperimen menunjukan perbedaan yang cukup signifikan dengan hasil perhitungan. Berdasarkan hasil pengujian struktur mikro menunjukan adanya perubahan pada daerah las dan jarak 5 mm dari weld line, sedangkan jarak 15 mm dan 25 mm tidak terjadi perubahan. Penelitian ini menunjukan bahwa panas yang ditimbulkan akibat pengelasan menyebabkan distribusi panas yang tidak merata, dan berpengaruh terhadap perubahan struktur mikro pada hasil lasan.