Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya tindak pidana kealpaan dalam kasus penggunaan aliran listrik di lahan yang menyebabkan kematian di Kabupaten Ngawi beserta dengan bagaimana upaya dalam penanggulangan kasus tersebut. Selain itu penulisan ini juga bertujuan untuk mengerahui upaya, tantangan, dan hambatan yang dihadapi oleh Kepolisian Resort Ngawi dan PT PLN ULP Ngawi selama dalam proses penanggulangan tindak pidana tersebut.

Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris yang bersifat deskriptif dan menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian hukum ini, jenis data yang digunakan oleh penulis yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penulisan hukum ini menggunakan teknik wawancara dan studi dokumen atau studi kepustakaan. Selain itu, teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data kualitatif dengan model interaktif.

Berdasarkan hasil penelitian di Kepolisian Resort Ngawi, PT PLN ULP Ngawi, dan Petani di Kabupaten Ngawi dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab terjadi tindak pidana tersebut berasal dari faktor internal berupa kurangnya kesadaran pada diri pelaku dan faktor eksternal yang berasal dari luar dan turut mempengaruhi pelaku. Penanggulangan tindak pidana kealpaan dilakukan dengan upaya preventif dan upaya represif. Dalam proses penanggulangan ini diketemukan adanya tantangan seperti masih banyak petani yang memasang jebakan listrik di lahan secara diam-diam dan juga adanya hambatan berupa masih belum adanya peraturan perundang-undanngan yang secara jelas mengatur penggunaan jebakan listrik di lahan sawah.

Kata Kunci : Aliran Listrik, Penanggulangan, Tindak Pidana Kealpaan