Kebugaran jasmani merupakan hal penting indeks dalam kesehatan masyarakat, istilah kebugaran jasmani sering dikaitkan dengan aktivitas fisik. Dewasa ini aktivitas fisik pria dan wanita selama 15 tahun terakhir belum mengalami peningkatan secara signifikan. Salah satu penyebab penurunan minat olahraga masyarakat adalah karena kurangnya fasilitas untuk berolahraga, menurut data dari Dispora Kota Bandung, baru terdapat 41 fitnes center di Bandung. Meskipun demikian, masyarakat Bandung belum meiliki minat untuk rutin berolahraga. Dengan mewujudkan masyarakat produktif berolahraga, diperlukannya sebuah sarana olahraga sekaligus tempat untuk me-refresh diri, yaitu dengan fasilitas Pusat Kebugaran. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka diperlukan pemikiran untuk menyediakan sebuah fasilitas yang mampu mewadahi kegaitan-kegiatan keolahragaan. Desain Interior Pusat Kebugaran di Bandung dirancang pada suatu lokasi terpadu dalam bentuk pusat kebugaran. Perancangan pusat kebugaran diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dalam aktivitas fisik yang mempertimbangkan unsur-unsur keamanan, kenyamanan dan estetika. Dengan menggunakan konsep eklektik yang menjawab solusi permasalahan untuk menciptakan suasana yang berbeda dan meningkatkan semangat, minat masyarakat dalam meningkatkan aktivitas fisik serta membangun lingkungan masyarakat yang produktif dan sehat di Bandung.