Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan: (1) representasi gaya bahasa perbandingan dalam kumpulan cerpen Rumah Bambu karya Y.B. Mangunwijaya, (2) aktualisasi nilai karakter kerja keras dalam kumpulan cerpen Rumah Bambu karya Y.B. Mangunwijaya, (3) pemanfaatan hasil analisis gaya bahasa perbandingan dan karakter kerja keras dalam kumpulan cerpen Rumah Bambu karya Y.B. Mangunwijaya sebagai bahan ajar di sekolah menengah atas.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan stilistika. Data dalam penelitian ini berupa dokumen teks kumpulan cerita pendek Rumah Bambu karya Y.B. Mangunwijaya serta hasil wawancara yang diperoleh guru bidang studi bahasa Indonesia. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan analisis dokumen dan wawancara. Teknik validitas yang digunakan adalah triangulasi sumber data. Analisis data menggunakan teknik analisis interaktif.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) terdapat enam dari tujuh gaya bahasa perbandingan yang ditemukan dalam kumpulan cerpen Rumah Bambu karya Y.B. Mangunwijaya adalah simile, metafora, personifikasi, depersonifikasi, alegori, dan pleonasme. Gaya bahasa yang dominan adalah simile dan metafora karena pengarang banyak menggunakan kedua gaya bahasa tersebut dalam penokohan; (2) nilai kerja keras ditemukan dalam delapan dari dua puluh cerita pendek dalam kumpulan cerpen Rumah Bambu karya Y.B. Mangunwijaya berupa tetap bekerja meski mendapat ejekan, tidak menyerah meski banyak pesaing, membantu perekonomian keluarga, membantuk pekerjaan keluarga, mencari nafkah dari pagi buta hingga petang, berusaha memberi kehidupan yang layak untuk keluarga, bekerja keras meski sudah berusia tua, serta menggantikan peran ayah untuk menafkahi keluarga, dan (3) kumpulan cerita pendek Rumah Bambu karya Y.B. Mangunwijaya dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar di SMA karena: (a) mendorong siswa untuk mengenal dirinya, budaya, dan lingkungan,; (b) menggunakan bahasa yang komunikatif dan estetis; (c) gaya bahasa yang terkandung relevan dengan materi ajar kelas XI; (d) nilai kerja keras yang terkandung dapat menginspirasi siswa untuk menumbuhkan sifat kerja keras; dan (e) penggunaan kumpulan cerpen sebagai materi ajar dalam pembelajaran bahasa Indonesia dapat mendorong siswa untuk kerja keras dan jujur.