Indonesia merupakan negara agraris yang luas. Sebagai negara agraris, sektor pertanian merupakan fakor utama dalam pembangunan nasional. Salah satu sektor pertanian yaitu sektor pangan seperti padi. Produktivitas padi ditentukan berdasarkan luas panen dan hasil produksi. Petani berperan penting untuk meningkatkan produktivitas padi. Kesejahteraan petani ditentukan berdasarkan pendapatan yang diterima petani. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh luas lahan, biaya benih, biaya pupuk, biaya pestisida, biaya tenaga kerja, pengalaman petani dan keanggotaan BUMP terhadap pendapatan petani padi di Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Wonogiri.
Penelitian ini menggunakan metode analisis R/C dan regresi linier berganda. Dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer terdiri dari 33 petani angggota BUMP dan 99 petani bukan anggota BUMP, sedangkan data sekunder dari Badan Pusat Statistik, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri serta studi literatur penelitian terdahulu. Dari hasil analisis R/C penelitian menunjukkan bahwa usaha tani layak. Hasil regresi linier berganda menunjukkan bahwa luas lahan, biaya tenaga kerja, pengalaman petani dan keanggotaan BUMP berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan petani, sedangkan biaya benih, biaya pupuk dan biaya pestisida berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pendapatan petani.
Saran yang dapat penulis sampaikan yaitu pemerintah memberikan fasilitas sarana dan prasarana produksi, seperti subsidi benih, pupuk dan pemberian bantuan alat mesin pertanian (traktor).

Kata Kunci: Luas lahan, biaya benih, biaya pupuk, biaya pestisida, biaya tenaga kerja, pengalaman petani, keanggotaan BUMP, pendapatan petani, analisis R/C, regresi linier berganda.