KPelayanan publik secara konvensional yang kurang efektif dan efisienmerupakan permasalahan yang dialami oleh pemerintah daerah di Indonesia,termasuk di Kota Yogyakarta. Jogja Smart Service sebagai bentuk penerapan EGovernment diluncurkan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta untuk mengatasipermasalahan tersebut.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasiE-Government melalui Jogja Smart Service di Kota Yogyakarta. Teori yangdigunakan pada penelitian ini adalah teori kesuksesan implementasi E-GovernmentIndrajit (2016) yang terdiri dari aspek Support, Capacity, dan Value.Penelitian dilakukan di Dinas Informasi, Komunikasi, dan Informasi KotaYogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengansumber data primer dan sekunder. Sumber data primer didapat melaluiwawancara,sedangkan data sekunder didapatkan melalui dokumentasi danobservasi.Penelitian ini menemukan bahwa implementasi E-Government melaluiJogja Smart Service telah memadai dalam bentuk Support yang ditunjukkandengan dibuatnya landasan hukum dan diadakannya sosialisasi, aspek capacitydalam hal kapasitas sumber daya manusia, infrastruktur dan anggaran, serta nilaimanfaat bagi masyarakat yang dibuktikan dengan perolehan nilai yang baik padaSurvei Kepuasan Masyarakat. Meskipun masih terdapat kekurangan padaketersediaan SDM untuk sosialisasi. Hal tersebut dapat diatasi dengan melibatkanOPD lainnya dan merekrut volunteer