×
Sistem perbankan memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara, terutama kredit yang menjadi stimulus keuangan bagi warga negara. Pertumbuhan kredit perbankan tentunya akan berpengaruh pada pertumbuhan perekonomian suatu negara. Pertumbuhan kredit perbankan menjadi topik utama penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor makroekonomi yang mempengaruhi pertumbuhan kredit perbankan Indonesia. Faktor makroekonomi terdiri dari tingkat inflasi, produk domestik bruto, harga minyak mentah, dan pendanaan infrastruktur. Faktor karakteristik individual bank digunakan sebagai pertimbangan dalam penelitian ini, meliputi pengembalian atas aset, tingkat kredit macet, dan rasio kecukupan modal. Pengamatan dilakukan terhadap 95 bank dengan menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan bank pada tahun 2015-2019. Metode analisis dilakukan dengan uji regresi Ordinary Least Square (OLS) dan uji Robust Standard Error. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat inflasi, produk domestik bruto dan pendanaan infrastruktur memiliki hubungan positif signifikan terhadap pertumbuhan kredit perbankan sedangkan harga minyak dunia memiliki hubungan negatif signifikan terhadap pertumbuhan kredit perbankan, dimana hasil analisis ini sejalan dengan penelitian terdahulu. Keterbatasan pada penelitian ini adalah tidak diikutsertakannya perbankan syariah pada data penelitian. Penelitian ini diharapkan dapat membuka wawasan baru mengenai kredit perbankan Indonesia dan bagi peneliti di masa depan dapat memperluas pengamatan penelitian dengan mengikutsertakan perbankan syariah sebagai data penelitian.
Kata Kunci: kredit perbankan, makroekonomi, karakteristik bank, inflasi