Gula jawa merupakan jenis gula yang terbuat dari nira kelapa yaitu cairan yang dihasilkan dari penyadapan mayang tanaman kelapa. Gula jawa merupakan produk tanaman perkebunan dengan jumlah rata-rata per hektar tertinggi di Purworejo. Jumlah industri gula jawa serta tenaga kerja di Puworejo mengalami kenaikan sehingga jumlah produksi gula jawa ikut serta meningkat diasumsikan dengan meningkatnya jumlah penduduk tiap tahunnya maka akan memengaruhi konsumsi gula jawa. Sehingga perlu dilakukan penelitian tentang analisis permintaan gula jawa pada skala rumah tangga di Kabupaten Purworejo.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat memengaruhi permintaan gula jawa dan elastisitas permintaan gula jawa pada skala rumah tangga di Kabupaten Purworejo. Metode penelitian ini adalah deskriptif dan analitis. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive yaitu di Kecamatan Purworejo dan Kecamatan Kutoarjo. Metode pemilihan sampel pada penilitian ini yaitu nonprobability sampling dengan teknik accidental sampling. Sampel yang digunakan yaitu pengunjung pasar di Kecamatan Purworejo dan Kecamatan Kutoarjo sebanyak 100 responden. Data yang digunakan pada penelitian yaitu data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Metode analisis yang digunakan adalah dengan penduga parameter Ordinary Least Square (OLS). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga gula jawa (X1), harga gula pasir (X2), harga cabai rawit (X3), pendapatan rumah tangga (X4), jumlah anggota rumah tangga (X5) dan permintaan gula jawa (Y).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor harga gula jawa, harga gula pasir, harga cabai rawit, pendapatan rumah tangga dan jumlah anggota rumah tangga konsumen secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap jumlah permintaan gula jawa di Kabupaten Purworejo. Sedangkan faktor-faktor yang berpengaruh secara individu adalah harga cabai rawit berpengaruh negatif, pendapatan rumah tangga dan jumlah anggota rumah tangga konsumen berpengaruh positif. Elastisitas Pendapatan menunjukan bahwa gula jawa termasuk kategori barang normal dengan nilai elastisitas 0,206. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu harga cabai rawit berpengaruh negatif, pendapatan rumah tangga dan jumlah anggota rumah tangga berpengaruh positif terhadap permintaan gula jawa di Kabupaten Purworejo. Gula jawa termasuk kategori barang normal. Saran yang dapat diberikan yaitu produsen gula jawa dapat menjaga kestabilan supply gula jawa sehingga harga gula jawa juga stabil dan dapat memenuhi kebutuhan gula jawa masyarakat di Kabupaten Purworejo. Pemerintah Daerah Kabupaten Purworejo untuk menjaga kestabilan harga sehingga dapat mencukupi kebutuhan masyarakat Kabupaten Purworejo.