Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menganalisis kebutuhan akan media digital pembelajaran matematika untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis materi perkalian siswa sekolah dasar, 2) Mengembangkan media digital matematika untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis materi perkalian pada siswa sekolah dasar sesuai analisis kebutuhan, 3) Menguji kelayakan media digital yang dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis materi perkalian pada siswa sekolah dasar, 4) Menguji keefektifan implementasi media digital untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis materi perkalian pada siswa sekolah dasar.
Jenis penelitian yang digunakan adalah pengembangan atau RnD (Research and Development) dengan menggunakan langkah-langkah model 4D yaitu define, design, develop dan disseminate. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas IV SD Islam Terpadu (SDIT) Nur Hidayah Surakarta tahun pelajaran 2020/2021 dan 2021/2022. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas IVA, IVB, IVC dan IVD. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan angket. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif dengan persentase, uji paired sample t-test serta mencari N-gain.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) berdasarkan analisis kebutuhan di SDIT Nur Hidayah diperoleh hasil 55,1% siswa belum bisa mengidentifikasi konsep dan menggeneralisasi suatu solusi permasalahan perkalian yang berarti kemampuan berpikir kritis perlu ditingkatkan melalui pengembangan media digital matematika materi perkalian untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis; 2) media digital dikembangkan dengan Smart Apps Creator (SAC) dalam bentuk  multimedia interaktif dengan nama Matria Perkalian dan melalui tahapan perancangan, penyusunan prototipe serta divalidasi oleh 3 ahli media, 2 ahli materi, 2 ahli bahasa, 2 praktisi pengembang media, 2 praktisi guru dan 33 siswa; 3) media yang dikembangkan terbukti sangat layak digunakan dengan rata-rata skor validasi ahli media 90,1%; ahli materi 83,3%; ahli bahasa 98%; pengembang media 89,9 % ; guru 97 % dan rata-rata keseluruhan uji coba lapangan siswa adalah 85,19%; 4) media yang dikembangkan memiliki skor N-gain kelas eksperimen sebesar 0,42 dalam kategori medium-g sehingga media efektif meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.