Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan nilai-nilai edukatif konservasi lingkungan alam dalam kaba Minangkabau yang dirumuskan menjadi tiga hal, yakni mendeskripsikan: (1) representasi lingkungan alam yang terdapat dalam kaba Minangkabau, (2) nilai-nilai edukatif konservasi lingkungan alam yang terdapat dalam kaba Minangkabau, dan (3) wujud kajian ekokritik dalam kaba Minangkabau sebagai sumber invensi buku ajar kritik sastra di perguruan tinggi.

Bentuk penelitian adalah penelitian kualitatif menggunakan strategi analisis isi dengan pendekatan ekokritik. Sumber data primer penelitian berupa tujuh buku kaba versi penulis Syamsudin Sutan Rajo Endah dan sumber data sekunder berupa hasil pengamatan dan hasil wawancara dengan informan. Data penelitian ini adalah kutipan berupa kata, frasa, klausa, dan kalimat yang disampaikan secara implisit dan eksplisit dalam sumber data. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, pengamatan, dan dokumentasi. Validasi data menggunakan teknik triangulasi. Analisis data menggunakan analisis data interaktif mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi.

Hasil penelitian disimpulkan sebagai berikut. 1) Lingkungan alam direpresentasikan: dengan pendeskripsian peristiwa, suara-suara, dan fenomena alamiah yang terjadi; sebagai “pijakan” sastra dalam menggambarkan bagaimana bentangan alam secara geografis temasuk suasana, kondisi, dan aktivitas masyarakat di sekitarnya; dan sebagai analogi bentuk fisik manusia. 2) Nilai-nilai edukatif konservasi lingkungan alam dalam kaba Minangkabau mencakup empat hal, yakni: kesadaran digambarkan melalui kebiasaan hidup masyarakat Minangkabau seperti aktiviatas mandi, bercocok tanam, dll.; pengetahuan digambarkan melalui bagaimana tindakan masyarakatnya dalam memanfaatkan hasil alam sesuai kebutuhan; sikap digambarkan melalui perbuatan masyarakatnya untuk beperilaku baik terhadap sesama makhluk hidup dan ramah lingkungan; dan keterampilan digambarkan melalui kreativitas masyarakatnya untuk memperindah lingkungan alam sekitar. 3) wujud kajian ekokritik dalam kaba Minangkabau sebagai sumber invensi buku ajar kritik sastra di perguruan tinggi adalah buku karya luaran penelitian yang menurut mahasiswa dan dosen pengampu mata kuliah kritik sastra dianggap penting dijadikan salah satu sumber pembelajaran dan dianggap sesuai dengan tuntutan yang ada dalam RPS/Silabus mata kuliah.