STUDI KEPUSTAKAAN PENERAPAN SOLUTION-FOCUSED BRIEF THERAPY (SFBT) DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juli 2022.

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji penerapan SFBT yang meliputi sasaran, ruang lingkup, teknik, prosedur, dan keberhasilan penerapannya dalam bimbingan dan konseling.

Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan. Sumber data yang digunakan berupa 20 jurnal penelitian yang menunjukkan keterkaitan dengan masalah yang akan dikaji. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi (analisis dokumen). Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis isi. Data tentang penerapan SFBT yang sudah dicari, dikumpulkan, dan dianalisis akan diperiksa keabsahannya melalui pengecekan antar pustaka yang berkaitan dengan penerapan SFBT serta dengan memperhatikan komentar pembimbing.

Hasil penelitian ini yaitu: 1) Sasaran penerapan SFBT, sasaran siswa (anak-anak sampai remaja) di segala umur, 2) Ruang lingkup penerapan SFBT mencakup ruang lingkup permasalahan yang bermacam-macam. Mulai dari permasalahan pribadi, perilaku, sosial, maupun akademik. 3)Teknik penerapan SFBT antara lain pertanyaan pengecualian, pertanyaan keajaiban, pertanyaan penskalaan. Selain itu juga terdapat beberapa tambahan teknik yang juga dapat di kolaborasikan berupa goal setting, formula first session task, coping question. 4) Prosedur penerapan SFBT terdiri dari 3 tahapan utama, yaitu tahap perubahan pra-sesi, menetapkan tujuan berfokus pada solusi, mencari pengecualian dan membangun solusi. 5) Keberhasilan penerapan SFBT yaitu SFBT secara efektif mampu dan berhasil mereduksi perilaku agresif, meningkatkan persepsi kompetensi sosial, meningkatkan persepsi diri, meningkatkan rasa koherensi, meningkatkan self esteem, menurunkan gejala depresi, mengatasi burnout, menaikkan konsep diri, pengelolaan stres akademik, mengatasi kecanduan internet, meningkatkan penyesuaian diri, memahami masalah yang di hadapi, membantu dalam memahami kebutuhan siswa, mengendalikan compulsive internet use, meningkatkan efikasi diri,penuruan perilaku prorastinasi akademik, peningkatan regulasi diri.

Penelitian studi kepustakaan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai landasan teori dalam menerapkan layanan bimbingan dan konseling melalui pendekatang SFBT, khususnya di lingkup sekolahan. Selanjutnya, penelitian ini bisa digunakan sebagai pijakan dalam melakukan penelitian selanjutnya. Peneliti merekomendasikan untuk selanjutnya dilanjutkan dengan penelitian dan pengembangan dengan alasan perlu adanya sebuah panduan untuk Guru bimbingan dan konseling dalam penerapan SFBT di sekolah.

Studi Kepustakaan, Penerapan, SFBT, Bimbingan dan Konseling