Pemerintah Indonesia menjadikan pariwisata sebagai sektor prioritas  dalam kegiatan ekonomi negara. Salah satu caranya dengan memberikan Bebas Visa Kunjungan (BVK) kepada negara tertentu yang telah disepakati diharapkan kunjungan wisatawan akan semakin meningkat. Pemberian pelayanan bebas visa kunjungan melalui pihak imigrasi didukung dengan fasilitas dari pihak bandara. Selain pelayanan pihak imigrasi meiliki tugas pengawasan terhadap wisatawan dilakukan sebagai antisipasi dampak negatif yang ditimbulkan dari pemberian bebas visa kunjungan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan pelayanan bebas visa kunjungan orang asing di Bandar Udara Internasional Soekarno – Hatta. Penulisan penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara dengan petugas keimigrasian, observasi di tempat penelitian dan studi pustaka melalui data yang dimiliki saat melakukan penelitian.
Hasil penelitian yang telah dilakukan penulis, didapat bahwa pihak imigrasi memiliki peran yang penting dalam peranan pelayanan bebas visa kunjungan di Bandar Udara Internasional Soekarno – Hatta dan izin siapa – siapa saja wisatawan yang diperbolehkan masuk dan sudah sesuai dengan persyaratan dan prosedur yang sudah dilakukan. Tujuan dari tindakan tersebut adalah mengurangi adanya dampak negatif yang ditimbulkan. Fasilitas yang diberikan sudah cukup baik dari pihak imigrasi maupun pihak bandara. Bagi wisatawan  yang melanggar ketentuan untuk masuk wilayah Indonesia maka akan mendapatkan sanksi sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan seperti halnya namanya ada dalam daftar penangkalan, pemalsuan dokumen perjalanan, paspor yang kurang dari 6 bulan masa berlakunya, maka pihak imigrasi diperbolehkan menolak kedatangannya. Pelanggaran pidana akan langsung diserahkan kepada pihak yang berwenang.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pelayanan yang diberikan oleh pihak imigrasi sudah sangat jelas dan sesuai dengan prosedur. Didukung dengan pemberian fasilitas bandar udara yang baik sebagai penyempurna pelayanan. Penolakan terhadap wisatawan juga sudah jelas karena adanya pelanggaran yang dilakukan, bila pelanggaran ringan maka wisatawan tersebut akan ditolak kedatangnya dan dikembalikan ke negara asalnya. Pelanggaran berat atau pidana akan langsung diserahkan kepada pihak yang berwenang untuk ditindak lanjuti.

Kata kunci : pelayan, Bebas Visa Kunjungan (BVK), Bandar Udara Internasional Soekarno – Hatta