ABSTRAK

Latar Belakang: Bayi berat lahir rendah (BBLR) merupakan bayi yang mempunyai risiko malnutrisi yaitu kurus (wasting) dan gangguan tumbuh kembang (stunting). Pemberian ASI menghasilkan pertambahan berat badan yang kurang optimal dikarenakan kebutuhan energi BBLR tinggi tetapi toleransi volume dan reflex hisapnya terbatas. Hindmilk merupakan ASI yang kental dengan kandungan energi dan lemak tinggi yang membantu merangsang pertumbuhan bayi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek pemberian hindmilk ASI terhadap pertambahan berat badan dan lama rawat BBLR 1000-2000 g. 
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimental Randomized Control Trial dengan rancangan pre dan post test with control group desain. Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling yang dilakukan pada bulan Februari-Mei 2022 di Ruang Perinatal RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Subjek penelitian ada 54 BBLR 1000-2000 g. Pengamatan dilakukan mulai bayi masuk dirawat, fullfeeding sampai dengan diperbolehkan pulang.
Hasil: Penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan berat badan secara signifikan pada BBLR 1000-2000 g yang diberikan hindmilk ASI (p=0,019 <0 xss=removed> 0,05). Lama rawat  inap dapat dipengaruhi oleh morbiditas dan gejala pada BBLR.
Kesimpulan: Hindmilk ASI secara signifikan dapat meningkatkan berat badan BBLR 1000-2000 g. Tidak ada perbedaan secara signifikan lama rawat BBLR 1000-2000 g yang diberikan hindmilk dan standar ASI. Perlu penelitian lebih lanjut untuk melihat umur kehamilan, gejala dan morbiditas BBLR.