ABSTRAK

Pembatasan sosial berskala besar dimasa pandemi Covid-19 Pembatasan sosial berskala besar tersebut berdampak pada sektor transportasi udara. Hal ini memberikan dampak negatif terhadap penurunan pada jumlah penumpang pesawat di Bandara Internasional Soekarno Hatta sebesar 43,48 persen yang menyebabkan aktivitas landing dan take off pada sisi runway mengalami penurunan. Variabel yang mempengaruhi umur layan runway adalah keberangkatan tahunan dan karakteristik pesawat. Disamping itu tebal perkerasan pada runway merupakan salah satu komponen yang sangat penting pada runway yang harus ditinjau dan dievaluasi agar dapat melayani pergerakan pesawat, sehingga tidak menimbulkan kerusakan yang dapat mengganggu operasional bandara.

Penelitian ini menganalisis dampak pandemi Covid-19 terhadap umur layan menggunakan metode FAA dengan bantuan software FAARFIELD dan analisis tebal perkerasan runway menggunakan metode FAA dan LCN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder diantaranya data jenis pesawat, keberangkatan tahunan, data perkerasan, dan data CBR tanah.

Dari hasil analisis umur layan runway dengan software FAARFIELD, didapatkan umur layan pada kondisi normal 15,8 tahun dan pada kondisi Covid-19 19,1 tahun. Serta pada perhitungan tebal perkerasan menggunakan metode LCN didapatkan tebal perkerasan 889 mm dan pada metode FAA tebal perkerasan 990 mm. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dampak pandemi Covid-19 dapat menambah umur layan runway 3,3 tahun dan metode LCN adalah metode yang paling efisien dalam perhitungan tebal perkerasan runway.