Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah: (1)Bagaimana makna yang timbul pada verba berafiks ber- dan verba berafiks me- dalam kalimat bahasa Indonesia?(2) Bagaimana ketransitifan verba berafiks ber- dan verba berafiks me- dalam kalimat bahasa Indonesia?
Tujuan penelitian ini yaitu: (1) Mendeskripsikan makna yang timbul pada verba berafiks ber- dan verba berafiks me- dalam kalimat bahasa Indonesia,(2) Mendeskripsikan ketransitifan verba berafiks ber- dan verba berafiks me- dalam kalimat bahasa Indonesia.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Sumber data penelitian ini yaitu surat kabar Solopos, novel Tere Liye Berjuta Rasanya, buku paket PPKn, dan komentator pertandingan sepak bola. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kalimat yang di dalamnya terdapat verba ber- dan verba me-. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik simak dan teknik catat. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode agih dengan teknik bagi unsur langsung, teknik lesap, teknik sisip, dan teknik balik.
Hasil analisis dari penelitian ini, pertama, ditemukan sebanyak delapan makna yang timbul dari verba berafiks ber- dan sebanyak dua belas makna yang timbul dari verba berafiks me-. Kedua, perbedaan verba ber- dan verba me- dapat dilihat dari sudut pandang telis-atelis, sudut pandang transitif-intransitif, serta pelengkap yang terdapat pada verba berafiks ber- dan verba berafiks me- yaitu pelengkap predikat (Pel-P) dan pelengkap objek (Pel-O).

Kata kunci: verba ber-, verba me-, transitif-intransitif, telis-atelis, pelengkap