Tujuan penelitian ini untuk mengetahui standardisasi fasilitas di Museum Sandi sebagai destinasi pariwisata dalam meningkatkan kualitas pelayanan sehingga diharapkan adanya peningkatan motivasi kunjungan dari wisatawan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengambilan data menggunakan  teknik observasi mengenai kondisi dan suasana di Museum Sandi.  Teknik wawancara dengan Kepala Museum Sandi  untuk memperoleh data yang diperlukan. Teknik studi dokumen pustaka untuk mendapatkan bahan pendukung dalam proses penulisan.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwasanya proses standardisasi fasilitas di Museum Sandi sebagai destinasi pariwisata secara khusus belum dilaksanakan, akan tetapi pembahasan standardisasi fasilitas sudah masuk dalam poin standardisasi museum. Proses standardisasi museum yang dilaksanakan Museum Sandi melewati beberapa tahapan yaitu sosialisasi, persiapan, pengisian data, penilaian dan pengumuman hasil. Proses standardisasi museum yang dilaksanakan mengalami kendala yaitu sumber daya manusia yang kurang memenuhi kriteria serta beberapa fasilitas pendukung kegiatan pariwisata belum tersedia. Standardisasi museum yang dilaksanakan memberikan dampak secara tidak langsung yaitu meningkatnya citra destinasi pariwisata, naiknya kualitas pelayanan Museum Sandi, akan tetapi standardisasi museum tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Museum Sandi karena kondisi yang tidak normal.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah standardisasi museum yang dilaksanakan Museum Sandi menghasilkan tipe museum A yang menandakan tingkat pelayanan fasilitas di Museum Sandi amat baik, akan tetapi hasil standardisasi museum belum menghasilkan dampak signifikan terhadap tingkat kunjungan wisatawan karena faktor kondisi yang tidak normal.

Kata Kunci: standardisasi, fasilitas, destinasi pariwisata