ABSTRAK
REGITA DESI FITRIANI, E0019359, 2023, ANALISIS PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN SANKSI PIDANA TERHADAP ANGGOTA MILITER YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN BERENCANA (STUDI PUTUSAN NOMOR 12-K/PM.II/AD/III/2022). Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui apakah pembuktian Oditur Militer dalam tindak pidana pembunuhan yang direncanakan dilakukan oleh Anggota Militer pada putusan Nomor. 12-K/PM.II-11/AD/III/2022 sesuai dengan pasal 172 Ayat (1) Undang-undang Nomor 31 Tahun 1997 Tentang Peradilan Militer serta apakah pertimbangan Hakim dalam menjatuhkan pidana pada putusan Nomor. 12-K/PM.II-11/AD/III/2022 telah memenuhi pasal 171 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1997 Tentang Peradilan Militer. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif yang bersifat preskriptif dan terapan. Menggunakan bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Dengan pendekatan kasus. Jenis dan sumber bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Teknik pengumpulan bahan hukum adalah studi kepustakaan. Teknik analisis bahan hukum menggunakan metode silogisme yang bersifat deduktif atau deduksi silogisme. Hasil penelitian menunjukan bahwa upaya pembuktian terhadap tindak pidana pembunuhan berencana tersebut telah menggunakan alat bukti yang sah sesuai dengan Pasal 172 Ayat (1) Undang-undang Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer yaitu Keterangan Saksi, Keterangan Ahli, Keterangan Terdakwa, Surat dan pertimbangan Hakim dalam tindak pidana pembunuhan berencana yang termuat dalam putusan Pengadilan Militer Nomor 12-K/PM.II-11/AD/III/2022 telah sesuai dengan Pasal 171 Undang-Undang Peradilan Militer dalam perkara ini sudah terdapat lebih dari 2 (dua) alat bukti yang sah sesuai dengan aturan pada Pasal 171 Undang-Undang Peradilan Militer.