×
Firda Ayu Kusuma. S132008003. Kajian Terjemahan Satuan Bahasa Yang
Mencirikan Bahasa Perempuan Pada Novel Looking for Alaska dan Paper
Towns Pendekatan Sosiolinguistik. Pembimbing: (1) Prof. Drs. M. R. Nababan,
M. Ed., M.A., Ph.D. (2) Prof. Dr. Djatmika, M.A. Tesis. Program Studi S-2 Ilmu
Linguistik Minat Utama Penerjemahan. Fakultas Ilmu Budaya. Universitas Sebelas
Maret, Surakarta. 2023.
Penelitian ini merupakan penelitian kajian terjemahan satuan bahasa yang
mencirikan bahasa perempuan. Tujuan kajian tersebut adalah 1) untuk
mengidentifikasi satuan bahasa yang mencirikan bahasa perempuan, 2) untuk
menemukan teknik penerjemahan yang digunakan untuk menerjemahkan satuan
bahasa yang mencirikan bahasa perempuan, 3) untuk mendeskripsikan pergeseran
bahasa yang mencirikan bahasa perempuan sebagai dampak dari penggunaan teknik
penerjemahan, dan 4) untuk menilai kualitas terjemahan satuan bahasa yang
mencirikan bahasa perempuan.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif. Desainnya adalah
studi ganda terpancang dan orientasi pada produk penerjemahan. Data penelitian
ini terdiri atas data linguistik dan data penerjemahan. Data linguistik berupa bahasa
yang mencirikan bahasa perempuan dan data penerjemahan terdiri atas penggunaan
teknik penerjemahan, pergeseran bahasa perempuan dan kualitas terjemahan. Data
linguistik yang bersumber pada novel Looking for Alaska dan Paper Towns
dikumpulkan melalui analisis dokumen. Semenatara itu, data penerjemahan dalam
penelitian ini dikumpulkan melalui Focus Group Discussion (FGD). Teknik
analisis data pada penelitian ini terdiri atas analisis domain, analisis taksonomi,
analisis komponensial, dan analisis tema budaya.
Dalam penelitian ini terindentifikasi enam jenis bahasa perempuan, yaitu
lexical hedges, intensifier, empty adjective, tag question, super polite form, dan
avoidance of strong swear words. Sementara itu, teknik penerjemahan yang
diterapkan ada tujuh teknik pada masing-masing novel. Pada Novel Looking for
Alaska yaitu transposisi, delesi, padanan lazim, modulasi, generalisasi, amplifikasi
linguistik, dan kreasi diskursif. Sedangkan pada novel PaperTowns yaitu padanan
lazim, modulasi, delesi, amplifikasi linguistik, peminjaman, kreasi diskursif, dan
generalisasi. Dalam penelitian ini terdapat 36 data yang bergeser. Kualitas
teremahan satuan bahasa yang mencirikan bahasa perempuan pada kedua novel
tersebut tergolong akurat, berterima, dan terbaca. Skor rata-rata pada novel Looking
for Alaska adalah 2,6, sedangkan skor rata-rata pada novel Paper Towns adalah 2,7.
Berdasarkan hasil yang didapat dari penelitian ini, maka dapat disimpulkan
bahwa pemilihan teknik penerjemahan yang digunakan untuk menerjemahkan teks
oleh penerjemah dapat menyebabkan adanya pergeseran atau tidak. Selain itu,
pemilihan dan penggunaan suatu teknik penerjemahan juga mempengaruhi kualitas
terjemahan. Untuk mendapatkan kualitas terjemahan yang baik, penerjemah
sebaiknya menentukan suatu teknik yang digunakan untuk menerjemahkan teks
dengan pertimbangan berdasarkan keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan.
Kata kunci: bahasa perempuan, teknik penerjemahan, pergeseran, kualitas
terjemahan