Beberapa studi memperlihatkan masa emerging adulthood (18-24 tahun) di perguruan tinggi sangat rentan dengan kesepian, hal ini dikarenakan masa tersebut merupakan transisi remaja akhir menuju dewasa awal dengan berbagai tuntutan perubahan yang sangat mungkin memicu kesepian. Salah satu mekanisme koping mengatasi kesepian pada emerging adults adalah memanfaatkan media sosial Instagram sebagai suatu platform presentasi diri daring, dengan harapan, output dari presentasi diri daring ini dapat menjangkau lebih banyak audiens sehingga kesepian yang dialami dapat berkurang.

Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah terdapat hubungan antara presentasi diri daring dengan kesepian pada emerging adults pengguna Instagram. Penelitian dilakukan di salah satu universitas di Indonesia dengan melibatkan 393 mahasiswa pengguna Instagram dengan rentang usia 18-24 tahun, dengan menggunakan teknik proportionate random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah skala The UCLA Loneliness (Version 3) (? = 0.888) dan skala Social Media Self-Presentation (? = 0.867).

Hasil analisis menggunakan korelasi Pearson Product Moment menunjukkan bahwa hipotesis diterima, yaitu terdapat hubungan signifikan antara presentasi diri daring dengan kesepian (rxy = -0.458; p = 0.00; p<0>