Sesuai amanat Peraturan Menteri Pertanian No. 64/Permentan/OT.140/5/2013 tentang Sistem Pertanian Organik, yang menyatakan bahwa pembangunan pertanian khususnya pertanian organik pada era globalisasi harus mendukung tumbuhnya dunia usaha sehingga mampu menghasilkan produk organik yang memiliki jaminan atas integritas organik yang dihasilkan. UPTD Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Perkebunan (BPTPHP) dengan Laboratorium PHP se-Jawa Tengah pada tahun 2019 melaksanakan kegiatan pengembangan Desa Pertanian Organik berbasis komoditas empon-empon salah satunya di Kabupaten Karanganyar. Kecamatan Jumantono merupakan salah satu sentra produksi empon-empon di Kabupaten Karanganyar, akan tetapi pengembangan tanaman empon-empon organik belum dilakukan secara optimal.
Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis respons petani terhadap program Desa Pertanian Organik Empon-empon di Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar; menganalisis faktor-faktor pembentuk respons petani terhadap program Desa Pertanian Organik empon-empon di Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar; dan menganalisis hubungan antara faktor-faktor pembentuk respons petani dengan respons petani terhadap program Desa Pertanian Organik empon-empon di Kecamatan Jumantono. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan dengan cara purposive di Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar. Populasi dalam penelitian ini yaitu petani yang membudidayakan empon-empon di Kecamatan Jumantono. Pengambilan sampel menggunakan metode proportional random sampling. Jumlah sampel sebanyak 60 responden. Analisis data menggunakan regresi linear berganda menggunakan program IBM SPSS Statistic 22.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 59 petani atau sebesar 98,3% memiliki respons yang baik, sedangkan 1 petani atau sebesar 1,7% memiliki persepsi tidak baik terhadap program Desa Pertanian Organik (DPO) empon-empon. Faktor-faktor pembentuk respons petani terhadap program Desa Pertanian Organik (DPO) empon-empon yaitu: pendidikan nonformal, pengalaman, luas lahan, enersi/korbanan yang dikeluarkan, dan keberadaan pemandu lapang. Faktor-faktor pembentuk persepsi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap respons petani terhadap program Desa Pertanian Organik (DPO) empon-empon. Secara parsial, variabel pendidikan nonformal, luas lahan, dan keberadaan pemandu lapang berpengaruh signifikan terhadap respons petani terhadap program Desa Pertanian Organik (DPO) empon-empon, sedangkan variabel pengalaman dan enersi/korbanan yang dikeluarkan tidak berpengaruh signifikan terhadap respons petani terhadap program Desa Pertanian Organik (DPO) empon-empon.