Penulis Utama : Azizah Chaula Zukiya
NIM / NIP : H0817021
×

Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Sektor pertanian sebagai penyedia bahan baku yang digunakan oleh industri. Kebanyakan industri di Indonesia adalah mengolah hasil pangan, setiap daerah memiliki makanan khas daerah masing- masing yang dijadikan oleh-oleh untuk orang yang berkunjung ke daerah tersebut seperti di Kabupaten Kediri yang menjadikan produk cokelat tempe sebagai salah satu produk oleh-oleh unggulannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai tambah yang dihasilkan dari produk cokelat tempe tersebut dan juga risiko usaha yang dijalankan oleh usaha cokelat tempe. Metode dasar penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis, lokasi penelitian yaitu Kabupaten Kediri yang menghasilkan makanan khas NIKKI cokelat tempe. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah analisis biaya, penerimaan, keuntungan, efisiensi, analisis nilai tambah dan analisis risiko.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata keuntungan yang diperoleh NIKKI cokelat tempe adalah sebesar Rp11.893.555,83 per bulan. Hasil tersebut didapat dari pengurangan antara rata-rata penerimaan total sebesar Rp18.972.000,00 dengan biaya total sebesar Rp7.078.444,17 per bulan. Efisiensi usaha pada NIKKI cokelat tempe yaitu 2,68. Hal ini berarti bahwa usaha NIKKI cokelat tempe tergolong efisien, dimana nilai R/C rasionya lebih besar dari 1. Nilai 2,68 berarti bahwa setiap Rp1,00 biaya yang dikeluarkan akan memberikan penerimaan sebesar Rp2,68. Nilai tambah dari hasil pengolahan produk NIKKI cokelat tempe sebesar Rp186.399,40 tiap kg. Hal ini menunjukkan bahwa nilai tambah bernilai positif, berarti terdapat nilai tambah dari pengolahan produk cokelat tempe. Nilai tambah sebesar Rp186.399,40 menunjukkan bahwa setiap 1 kg bahan baku mempunyai nilai tambah sebesar Rp186.399,40. Dengan Rasio nilai tambah yang dihasilkan adalah 72,70 %. Usaha NIKKI cokelat tempe memiliki tingkat risiko yang rendah dengan nilai koefisien variasi (CV) sebesar 0,13 dan batas bawah keuntungan (L) sebesar Rp8.858.875,73. Hal ini menunjukkan bahwa usaha tersebut tidak terdapat peluang merugi karena nilai CV ? 0,5 dan nilai L lebih besar dari 0.

 

×
Penulis Utama : Azizah Chaula Zukiya
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0817021
Tahun : 2021
Judul : Analisis Nilai Tambah dan Tingkat Risiko Usaha Cokelat Tempe Oleh-oleh Khas Kabupaten Kediri
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Pertanian - 2021
Program Studi : S-1 Agribisnis
Kolasi :
Sumber : UNS-Fak. Pertanian-H0817021
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Ir. Joko Sutrisno, M.P.
2. Mei Tri Sundari, S. P, M. Si
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.