Seiring berkembangnya revolusi industri, pariwisata menjadi salah satu insdutri yang juga mengalami perkembangan. Strategi dalam memasarkan produk wisata pun mengikuti tren terkini. Apabila dahulu dilakukan secara manual, maka sekarang dengan semakin canggihnya teknologi serta banyaknya permintaan wisatawan harus diperhatikan dengan baik. Maka, pemerintah daerah berusaha mencari peluang dan menciptakan inovasi untuk memasarkan produk wisata terutama destinasi pariwisatanya.

Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumulan data dari observasi, wawancara dengan pihak Dinas Kepemudaan Dan Olahraga Dan Pariwisata Kabupaten Wonogiri, studi pustaka berasal dari jurnal dan thesis, serta studi dokumen berupa gambar-gambar dan dokumen yang berkaitan dengan strategi dan kebijaka promosi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa program kerja yang dilakukan menerapkan tiga unsur sebagai upaya promosi, yakni mass selling¸ promosi penjualan, dan hubungan masyarakat. Strategi promosi destinasi pariwisata yang diterapkan berdasarkan beberapa fakor eksternal dan internal untuk mencapai tujuan yang diharapkan sehingga mampu bersaing dari lawan. Kebijakan promosi yang diambil mengikuti kebijakan yang diberikan oleh pusat dalam memecahkan masalah promosi guna mencari peluang demi mencapai target. Selain itu, hasil dalam penelitian ini ditemukan beberapa kendala yang dialami selama melaksanakan upaya promosi.

Kesimpulan dari penelitian, yaitu program kerja yang dilakukan oleh DISPORA Wonogiri sebagai upaya promosi sudah cukup tersampaikan dengan baik kepada wisatawan. Hanya tiga unsur yang diterapkan sebagai upaya promosi, yakni mass selling¸ promosi penjualan, dan hubungan masyarakat. Strategi promosi destinasi pariwisata yang diterapkan sudah dilakukan dengan baik, yakni merubah strategi promosi setiap lima tahun sekali sesuai peraturan tentang SOTK, penyesuaian minat wisatawan selaras dengan tren masyarakat sehingga bisa menarik lebih banyak kunungan wisatawan, dan menyusun usaha meningkatkan promosi supaya bisa bersaing di pasaran, seperti mencari pangsa pasar, mengetahui potensi wisata Wonogiri, dan membanding dengan daerah lain. Kebijakan promosi yang diambil mengikuti kebijakan yang diberikan oleh pusat dalam memecahkan masalah promosi guna mencari peluang demi mencapai target. Kendala yang dialami selama melaksanakan upaya promosi, yakni upaya promosi belum tersebar merata, jarangnya informasi yang diunggah di media promosi, dan kurang lengkapnya penejelasan mengenai destinasi wisata yang sudah ada dan baru.