×ABSTRAK
Perbedaan Gender yang menyatakan kedudukan perempuan lebih lemah daripada laki-laki dan kodrat perempuan yang selalu melayani laki-laki, dapat menyebabkan ketidakadilan gender. Perempuan dianggap sebagai ”the second sex” yang sering disebut sebagai ‘warga kelas dua’ yang keberadaannya tidak begitu diperhitungkan. Adanya ketidakadilan ini kemudian menimbulkan suatu gerakan feminis. Feminisme ialah sebuah ideologi, seperti halnya komunisme, yang berusaha menghapuskan sejarah dan merubah setiap pemikiran yang bertentangan dengan gagasan dominan. Feminisme tidak hanya berusaha menyesuaikan kosakata, tapi juga tatabahasa, serta melindungi gender dari struktur bahasa yang dibentuk oleh pembagian gender. Saat ini, kaum perempuan dengan gigih mulai melancarkan kata ’emansipasi’ dalam berbagai aktivitas. Mulai kuatnya perempuan, terkadang kodratnya menjadi terbalik dan terjadi penyimpangan. Ada yang suka memerintah suaminya karena ia merasa lebih menghasilkan materi dan ada yang menjadi lesbian karena merasa dirinya kuat seperti laki-laki dan mampu melindungi perempuan lain yang lemah.
Novel Gerhana Kembar mengisahkan kisah percintaan lesbianisme yang berasal dari ketulusan hati. Lewat simbol-simbol, penulis ingin memaknai bagaimana makna lesbianisme direpresentasikan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perkembangan kajian semiotika komunikasi dan memberikan pengetahuan bahwa lesbian juga mempunyai sisi lain yang baik dan tidak selalu identik dengan kelakuan yang buruk.
Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat individu, keadaan, gejala, atau frekuensi adanya hubungan tertentu antara suatu gejala dan gejala lain dalam masyarakat. Pengumpulan data dilakukan melalui buku-buku dan studi pustaka. Analisa data dilakukan dengan metode semiotika komunikasi melalui tahap proses pemaknaan Pierce untuk mengetahui apa saja makna yang terkandung dalam Novel Gerhana Kembar yang terkait dengan makna lesbianisme berdasarkan kategori percintaannya, perasaannya, dan perilakunya. Validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi sumber.
Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa dalam novel ini lesbian juga manusia biasa yang mempunyai impian dan harapan. Percintaan yang terjadi pada pasangan lesbian terlihat dari rasa ketertarikan, kekaguman dan ungkapan perasaan cinta pada pasangannya. Perasaan lesbian sama halnya dengan perasaan orang biasa, dalam novel ini terlihat dari rasa bahagia, rasa kecewa, dan rasa takut. Terkadang mereka juga mempunyai perasaan bersalah karena telah menyalahi kodrat dan mencintai sesama jenis. Perilaku lesbian yang terlihat dalam novel ini antara lain saling mencium, merangkul, berdekapan, jalan bergandengan, duduk bersanding, saling membelai, dan saling menghibur.
×
Penulis Utama
:
Ayu Abriyani K. P
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
D0203036
Tahun
:
2009
Judul
:
Lesbianisme dalam novel
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - FISIP - 2009
Program Studi
:
S-1 Ilmu Komunikasi
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-FISIP Jur Ilmu Komunikasi -D.0203036-2009
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Skripsi
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Drs. Kandyawan
Penguji
:
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Fak. ISIP
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.