Perubahan tampilan (fasade) koridor jalan yang dinilai beragam oleh wisatawan yang berposisi sebagai penumpang kendaraan akan berakibat pada perbedaan citra Kota Surakarta. Tampilan (fasade) koridor jalan dapat menjadi bagian dari unsur pembentuk citra karena fungsinya dapat digunakan untuk branding, untuk kebermanfaatan yang akan datang, dan untuk penataan koridor jalan yang dapat dilakukan oleh pemerintah. Penelitian ini akan menyelesaikan tiga permasalahan yaitu, mengetahui penyebab terbentuknya tampilan (fasade) koridor jalan, proses terbentuknya tampilan (fasade) koridor jalan, dan implikasi dari tampilan (fasade) koridor Jalan Slamet Riyadi terhadap citra Kota Surakarta. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penyebab, proses terbentuknya, dan implikasi dari tampilan (fasade) koridor Jalan Slamet Riyadi berdasarkan penilaian wisatawan yang berposisi sebagai penumpang kendaraan. Manfaat praktis dari penelitian ini akan memberikan pertimbangan kepada masyarakat tentang penyebab terbentuknya citra tampilan (fasade) koridor jalan dan memberikan pertimbangan kepada pemerintah mengenai dampak yang ditimbulkan dari tampilan (fasade) koridor Jalan Slamet Riyadi terhadap citra Kota Surakarta. Manfaat teoretis dari penelitian ini akan memberikan kontribusi teori tampilan (fasade) koridor jalan sebagai unsur pembentuk citra Kota Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian embedded konkuren dengan menancapkan metode kualitatif pada metode kuantitatif yang dilakukan secara bersama-sama. Penelitian ini menggunakan kuesioner dengan pertanyaan pengukuran skala likert dan pertanyaan lanjutan representasi dari wawancara. Pengambilan sampel dilakukan dengan random sampling untuk memberikan kesempatan yang sama pada responden. Responden penelitian ini terdiri dari 30 wisatawan yang termasuk kriteria sampel penelitian. Pengambilan data dilakukan dengan google form karena responden adalah wisatawan yang berasal dari luar Kota Surakarta. Tampilan citra (fasade) koridor Jalan Slamet Riyadi dapat teridentifikasi dari identitas komponen fisik (daya tarik visual), pemaknaan identitas non fisik (fungsi, pemberian makna khusus, dan suasana), dan kualitas fisik. Daya tarik visual terbentuk dari landmark dan streetscape. Hasil temuan dari tampilan (fasade) koridor Jalan Slamet Riyadi terhadap citra Kota Surakarta berdasarkan penilaian dari wisatawan yang berposisi sebagai penumpang kendaraan terdiri dari potensi dan tinjauan vegetasi. Rekomendasi penelitian ini yaitu mengarahkan untuk promosi produk-produk Kota Surakarta, memperbaiki kualitas infrastruktur, dan mempertahankan ciri khas masing-masing objek. Rekomendasi lainnya secara kualitas visual dapat dilakukan dengan memperbaiki dan menata jalur pejalan kaki.

Kata Kunci: Citra, Fasade, Koridor, Streetscape