Karennina Cahya.K8118039. Pembimbing I: Ruli Hafidah S.Pd, M.Hum. Pembimbing II: Nurul Kusuma Dewi S.Pd.,M.Pd. MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-5 TAHUN MENGGUNAKAN MEDIA BAHAN ALAM DI TK DIRASATUL AULAD JAMA’ATUL IKHWAN. Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan dan llmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Desember 2022 Kemampuan motorik halus merupakan salah satu aspek yang penting untuk disitmulasi. Penguasaan ketrampilan motorik halus memegang peran penting bagi perkembangan anak dalam melakukan berbagai kegiatan sehari-hari, bermain, belajar dan interaksi anak dengan teman-temannya. Penelitian ini bertujuan untuk untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui penggunaan media bahan alam. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart yang dilakukan dalam tiga siklus. Penelitian Tindakann Kelas (PTK) ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif dipilih agar dapat mendiskripsikan semua kegiatan pembelajaran di kelas yang dilakukan selama penelitian secara jelas dan lengkap. Pendekatan kuantitatif dipilih agar dapat menganalisis data hasil proses belajar anak dan untuk membandingkan perolehan nilai anak sebelum dan sesudah dilakukan tindakan. Data penelitian menggunakan theknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik uji validitas data kuantitatif menggunakan validitas konstrak melalui pendapat expert judgement. Sedangkan, teknik uji validitas data kualitatif menggunakan triangulasi teknik dan tiangulasi sumber. Data kualitatif dianalisis menggunakan model interaktif Milles dan Huberman yang meliputi empat tahapan yakni, pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media bahan alam mampu membantu meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 4-5 tahun di TK Dirasatul Aulad Jama’atul Ikhwan Surakarta. Peningkatan ini dapat dilihat dari presentase ketuntasan klasikal pada kemampuan motorik halus pada siklus I yakni sebesar 36,84% yang meningkat menjadi 73,68% pada siklus II dan meningkat menjadi 84,21% pada siklus III dan mampu mencapai indikator keberhasilan kemampuan motorik halus yang meliputi kelenturan otot tangan dan jari, koordinasi mata dan tangan, dan kelenturan otot jari