Penulis Utama : Farah Fardani Azzukhruf
NIM / NIP : K6417025
×

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Adanya perbedaan persepsi antara guru, kajian normatif, dan militer terhadap bahan ajar “bela negara” kelas X 2) adanya implikasi atas perbedaan bahan ajar “bela negara” terhadap tingkat nasionalisme peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data menggunakan wawancara kepada 3 (tiga) kelompok informan yaitu guru PPKn, peserta didik dananggota TNI. Selain itu juga menggunakan studi dokumen yang berupa ketentuan normatif, RPP kelas X KD 3.2 dan buku paket PPKn. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Pengujian validitas data menggunakan trianggulasi data dan trianggulasi metode. Analisis data menggunakan model analisis interaktif. Simpulan hasil penelitian: 1) Bahan ajar “bela negara” kelas X mempunyai perbedaan persepsi antara guru, ketentuan normatif, dan militer. Persepsi guru PPKn mengenai bahan ajar “bela negara” adalah bahan ajar yang pada KD 3.2 pada buku paket, yang mana dalam KD tersebut berbunyi menelaah ketentuan UUD 1945 tentang wilayah negara, warga negara dan penduduk, agama dan kepercayaan serta pertahanan dan keamanan. Namun, pada proses pembelajaran guru menyampaikan mengenai materi “bela negara”, hal ini tentunya tidak sesuai dengan bunyi KD 3.2. Sedangkan pada ketentuan normatif yaitu pada Pasal 9 ayat (2) UU No. 3 Tahun 2002 Tentang Penyelenggaraan Pertahanan Negara, menjelaskan bahwa pen-didikan kewarganegaraan (pkn) merupakan bentuk ikut serta warga negara dalam upaya bela negara. Kemudian untuk persepsi militer mereka lebih cenderung praktik dalam upaya bela negara yang telah dibekali ilmu dan kekuatan bersenjata untuk menjaga pertahanan dan keamanan negara Indonesia. 2) Implikasi atas perbedaan bahan ajar “bela negara” terhadap tingkat nasionalisme peserta didik yaitu adanya beberapa fakta mengenai sikap nasionalisme peserta didik di persekolahan yang diwujudkan dengan melaksanakan ibadah sholat berjama’ah, kajian rutin bersama, mengikuti pemilihan ketua Osis, menaati tata tertib dan lain-lain. Walaupun dapat dikatakan terbentuk nasionalisme, namun hal ini bukan dikarenakan oleh bahan ajar “bela negara” melainkan adanya tata tertib di sekolah atau asrama dan mungkin ada faktor lainnya yang belum diketahui oleh peneliti.

Kata Kunci:  Bahan Ajar, “Bela Negara”, Nasionalisme

 

×
Penulis Utama : Farah Fardani Azzukhruf
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : K6417025
Tahun : 2021
Judul : Implikasi Bahan Ajar “Bela Negara” Kelas X Terhadap Nasionalisme Peserta Didik di SMA MTA Surakarta
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. KIP - 2021
Program Studi : S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kolasi :
Sumber : UNS-Fak. KIP-K6417025
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Drs. Machmud Al-Rasyid., S.H., M.Si
2. Dr. Muh. Hendri. Nuryadi., S.Pd., M.Sc
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. KIP
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.